blank
Bupati Kudus HM Hartopo didampingi Camat Jati Fiza Akbar meninjau stand UMKM yang tampil dalam Jati Expo. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Apresiasi diberikan Bupati Hartopo ketika membuka kegiatan Jati Expo di Gedung Graha Mustika, Getaspejaten Jati, Selasa (8/11). Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah inisiatif dalam mendorong keberadaan UMKM di Kudus, khususnya Kecamatan Jati.

“Apresiasi sekali atas kegiatan Jati Expo ini, apalagi seluruh desa se-Kecamatan Jati turut mendukung dan menyukseskan Expo ini dengan menghadirkan produk UMKM unggulan yang menjadi potensi masing-masing desa,” ucapnya.

Pihaknya mengatakan bahwa Jati Expo ini diharap dapat menjadi salah satu partisipan pengendali inflasi di Kabupaten Kudus. Terbukti dengan masuknya Kabupaten Kudus dalam 10 besar di Jawa Tengah dengan menjadi wilayah yang mampu menahan laju inflasi hingga diberikan reward oleh pemerintah pusat.

“UMKM kita sempat terpuruk, namun dengan banyaknya expo yang diselenggarakan baik di kota maupun desa-desa dapat menahan laju inflasi kita sehingga kita dapat 10 besar di Jateng dalam upaya menahan laju inflasi sehingga berhak mendapatkan reward sebesar 10.4 miliar dari pemerintah pusat,” katanya.

Dana insentif yang didapat dari reward tersebut, menurut Hartopo akan digunakan untuk membuat pasar rakyat di seluruh kecamatan dalam rangka mempertahankan laju inflasi di Kabupaten Kudus.

“Akan dibuat untuk pasar rakyat, semoga dengan pasar rakyat kita dapat menahan laju inflasi. Karena inflasi kita sudah turun, utamanya inflasi bulanan sebesar 0.02 persen, untuk tahunan sebesar 5.7 sekian persen. Luar biasa pengendaliannya, karena inflasi Kudus dari kemarin lajunya lebih tinggi dari Jateng,” jelasnya.

Hartopo berpesan terkait target sasaran yang harus dicapai untuk meningkatkan UMKM dengan cara selalu menjaga kualitas produk yang dipasarkan. Dengan demikian konsumen akan merasa puas dan selalu mencari produk yang kita pasarkan.

“Saya berpesan, UMKM jangan hanya diproduksi dari desainnya saja, namun harus dibarengi dengan kualitas yang mumpuni. Karena konsumen memilih produk berdasarkan kualitas yang baik. Dengan demikian timbul rasa puas dan konsumen akan mencari produk kita lagi,” pesannya.

Fiza Akbar, selaku Camat Jati mengatakan kegiatan expo ini diadakan dalam rangka memfasilitasi produk-produk unggulan UMKM lokal wilayah Kecamatan Jati dan sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Waktu pelaksanaan sendiri selama 3 hari mulai Selasa sampai Kamis (8-10 november) di Graha Mustika dengan peserta semua desa dan UMKM lokal se-Kecamatan Jati,” terangnya.

Pihaknya telah menyediakan sebanyak 53 stand yang telah diisi oleh para pelaku UMKM untuk menjajakan produk unggulannya.

“Stand ini diisi oleh produk unggulan UMKM masyarakat, desa, dan dari Karang Taruna. Harapan kami hasil UMKM Kecamatan Jati dapat dikenal luas di masyarakat dan dapat menjadi power UMKM Kudus khususnya, sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat Jati,” tandasnya.

Dengan mengusung tema Pemulihan Ekonomi UMKM. Kegiatan yang digelar secara indoor ini dibuka dengan ditandai pemotongan pita oleh Bupati Kudus HM Hartopo yang didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Djatmiko, Camat Jati Fiza Akbar, Kepala Dinas PMD Adi Sadhono Murwanto, serta kepala desa setempat.

Ali Bustomi