Oleh : Ita Novita, S. Pd PAUD
Membiasakan anak untuk fokus belajar sejak dini tentu tidak mudah. Tentu saja, orang tua dan guru harus memiliki strategi khusus dalam menggunakan media pembelajaran agar anak memperhatikan dan mendengarkan guru dan orang tua saat memberi nasehat atau pengajaran.
Karena itu anak-anak perlu diajak untuk belajar dalam pembelajaran nyata. Tujuannya mengajak anak untuk berempati secara langsung dalam belajar. Anak-anak dapat melihat dan menyentuh. Dengan melihat langsung ke objek, anak lebih tertarik daripada hanya mendengarkan cerita guru.
Setiap anak terlahir dengan kecerdasan yang berbeda-beda. Salah satu diantara kecerdasan tersebut yakni kecerdasan naturalis. Sedangkan kecerdasan naturalis pada anak Usia 4-6 tahun muncul dalam bentuk ketika anak sudah memiliki rasa kepekaan terhadap lingkungan disekitar, mereka sudah memiliki minat terhadap alam (Dengan mengamati, terlibat, mencermati gambar, mengoleksi unsur tumbuhan/hewan, mendokumentasikan melalui bertanya, melihat dan membaca).
Caranya, sejak usia dini, anak-anak diajak belajar cara merawat tanaman, mulai dari menanam, memupuk, menyiram, dan merawat. Selain itu, anak pasti akan senang ketika berbuah, sehingga dia tidak mudah merusak tanaman sampai berbuah, karena dia tahu cara menanamnya. Pembelajaran sejati ini juga mengajarkan anak-anak dengan cara sederhana untuk menjaga bumi ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Hal ini ditunjukkan saat kegiatan penanaman cabai yang dilakukan di sekolah. Anak-anak menunjukkan sikap peka dengan melakukan pemeliharaan terhadap tanaman. Setiap pagi anak- anak melakukan penyiraman terhadap tanaman yang mereka tanam antusiasme mereka terluihat begitu baik terhadap minat untuk memelihara tanaman hingga berkembang dan berbuah.
Dan ketika cabai itu berbuah sangat lebat anak-anak senang sekali untuk memanennya, dan hasilnya dijual di koperasi TK kami.
Anak-anak diajari sejak dini cara merawat tanaman, dimulai dengan menanam dan merawat secara rutin. Sangat penting untuk memupuk kecerdasan naturalistik ini sejak usia dini. Untuk melindungi lingkungan sekitar tanpa merusak alam.
Disamping itu dengan kegiatan tersebut diharapkan anak-anak mempunyai bekal untuk berwirausaha di masa yang akan datang.
Penulis adalah Kepala TK Pertiwi Dadi Mulyo Mindahan Kidul Batealit – editor Dedy S
