KENDAL(SUARABARU.ID)– Bupati Kendal Dico M Ganinduto menghadiri acara peresmian PT. Baoshen Technologies Indonesia(BTI) di Kawasan Industri Kendal(KIK), Kamis(20/10/2022).
Peresmian perusahaan asal negeri China ini, ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto didampingi Miao Renxiao selaku Direktur PT BSI yang disaksikan oleh pejabat lainnya.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, PT BSI ini merupakan perusahaan asal China yang telah mengembangkan perusahaannya ke sejumlah negara termasuk Indonesia.
“Untuk Indonesia, adalah yang ke-14. Semoga dengan diresmikannya perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau kemasan untuk produk garmen seperti sepatu, pakaian, tas, produk furniture, kosmetik, dan lain sebagainya ini, bisa membawa iklim investasi di Kabupaten Kendal semakin baik,”kata Dico.
Dico berharap, hadirnya PT BSN ini, bisa memberikan multipliyer effect bagi pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Kendal khususnya bagi pelaku UMKM dan lapangan pekerjaan.
Selain itu juga, bisa menarik banyak lagi perusahaan- perusahaan lain masuk ke Kabupaten Kendal.
“Investasi yang dilakukan oleh PT BSN di KIK menelan anggaran sekitar Rp 1, 2 triliun. Mudah- mudahan BTI ini bisa semakin sukses di Kabupaten Kendal,”ujar Dico.
Dico mengaku, pihaknya akan memberikan stimulus dan kemudahan kepada para investor yang masuk ke Kabupaten Kendal agar investasi di Kabupaten Kendal semakin baik.
Direktur PT BTI Miao Renxiao dalam sambutannya menyampaikan, bahwa alasan PT BTI memilih Indonesia yakni di KIK sebagai lokasi ekspansi, karena selain KIK sebagai pabrik baru juga lokasinya yang strategis, upah minimum juga kompetitif.
Miao mengatakan, hal yang lebih penting adalah dukungan yang luar biasa dari KIK selaku developer kawasan industri. Menurut Miao, jika dibandingkan saat mereka berinvestasi di Vietnam, mereka merasa lebih mudah saat berinvestasi di Indonesia.
Terlebih lagi mereka sangat disupport dan dibantu dalam prosesnya oleh pihak kawasan industri (KIK).
“Semoga PT BTI hadir di KIK Kendal ini semakin sukses menjadi industri “smart packaging”,katanya. Sapawi
