JEPARA (SUARABARU.ID)- Tidak seperti biasa dalam setiap event peringatan Hari Santri Nasional, tahun ini Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Tahunan Jepara memperingati dengan kekhusyukan rohani dengan mengadakan kegiatan istighosah di Masjid Mantingan, Jum’at (14/10/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus harian MWC, Pengurus Ranting NU se-MWC Tahunan, pengurus lembaga dan badan otonom NU dan Nahdliyyin.
Di tengah guyuran hujan yang lebat istighosah yang dipimpin oleh Rois Syuriah MWC NU, KH. Ali Masykur berjalan dengan khidmat. Masjid Astana Sultan Hadirin Mantingan yang menjadi tempat istighosah memiliki aura tersendiri karena masjid tersebut adalah peninggalan Sultan Hadirin, tempat yang sering dikunjungi para peziarah untuk ziarah dan wisata religi.
KH. Misbahuddin, ketua MWC NU Tahunan Jepara menuturkan, ” Kami sengaja mengambil tema istighosah untuk peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, biasanya kami gelar dengan meriah seperti jalan sehat, gerak jalan santri, dan sebagainya. Kami ingin menyentuh kesadaran ruhani dan komtemplasi setelah Indonesia dilanda pandemi covid-19.” Tuturnya.
Sementara K. Mudai Hasan, sebagai panitia merasa puas terhadap pelaksanaan hari ini. ” Saya merasa senang dengan pelaksanaan Hari Santri Nasional tahun ini, meskipun diadakan dengan sederhana namun antusias pengurus dan Nahdliyyin begitu terasa. kebersamaan kita dapat kita rasakan saat acara ramah tamah, makan dekem bersama yang dibawa Ranting masing-masing.” Tuturnya.
Kegiatan Hari Santri Nasional di masjid Astana Sultan Hadirin ini merupakan acara puncak di tingkat MWC NU Tahunan setelah masing-masing ranting mengadakan peringatan Hari Santri di wilayah masing-masing. Ada yang menggelar pengajian, istighosah, khotmil Qur’an bilghoib, haul Massal, jalan sehat, dan sebagainya.
ua/Subekhan