KEBUMEN (SUARBARU.ID) – Curah hujan yang ekstrim sepekan terakhir ikut memicu volume Waduk Sempor di utara Kota Gombong, Kabupaten Kebumen, kini makin penuh.
Mengutip informasi dari Petugas Pemantau Sub UPB Sempor Eko Dian Ariyanto, kondisi Waduk Sempor yang saat ini sudah mencapai elevasi +70,85 m.dpl (berada di atas BONA) karena pengaruh curah hujan yang ekstrem dalam waktu beberapa hari ini sebagaimana disampikan oleh BMKG.
Menurut penjelasan Eko, untuk mengantisipasi lonjakan inflow yang tinggi dan menjaga keseimbangan neraca air waduk Sempor atau keamanan bendungan, pihaknya akan menambah debit Hollow Jet Valve (HJV) atau pengatur air dari waduk ke hilir menjadi 68% = 10 meter kubk /dtk. Adapun rilis HJV tersebut tidak masuk sistem irigasi dan langsung dibuang menuju laut.
“Dimohon agar masyarakat dan stake holder terkait, Forkopincam terkait untuk waspada dan hati-hati, diimbau kepada petugas untuk menutup pintu-pintu irigasi, masyarakat agar hindari aktivitas di sepanjang aliran bantaran Sungai Jatinegara serta memaklumi kondisi tersebut,”tulis Eko.
Sementara itu data Waduk Sempor 15/10/2022 Pukul 08:00 WIB Elevasi/TMA : 70,72 m.dplVolume Effektif : 32,37 juta meter kubik. Status TMA: Normal.
Cuaca saat ini di kawasan Waduk Sempor gerimis dan mendung. Potensi tampungan retensi banjir 1,28 m dengan volume : 2,73 jt m3 (7,77%). Data kondisi sekarang Elevasi 70.72 m dpl.
Waduk Sempor tergolong cukup tua. Selain sebagai sumber air irigasi teknis di wilayah Kebumen barat, juga menjadi objek wisata. Waduk itu dirancang sejak masa Kolonial, dibangun sejak era Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1978.
Komper Wardopo