Dikatakan, sebagai lembaga yang menangani masalah kesehatan, RS Panti Wilasa Citarum merasa terbeban untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kami satu pandangan dengan Smile Train untuk memberikan pengobatan yang tepat bagi penderita bibir sumbing,” tambah dr Mada.
Sementara Kepala dinas Kesehatan Kota Semarang dr Abdul Hakam mengaku optimistis bahwa donatur untuk penanganan penderita bibir sumbing makin bertambah, dan kuota penanganannya makin besar.
“Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat. Bagaimana kita bisa membantu anak yang hanya bisa menangi karena bibir sumbing kemudian bisa menjadi tersenyum setelah menjalani operasi dan penghobatan secara tepat,” kata dia.
wied