blank

SEMARANG (SUARABARU. ID) : Memperingati hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KPPPA dan beberapa stakeholder termasuk BUMN dan BUMD, seperti BNI, Bank Jateng, PT. PLN, Semarang IKM Fashion atau SIF dan juga Indonesia Fashion Chamber atau IFC akan menggelar event Batik Specta. Kegiatan yang bertemakan #1000 gaya, batik specta, akan menampilkan ribuan jenis batik dengan gaya dan pesonanya.

Adapun gelaran fashion akbar tersebut akan dilaksanakan selama 9 hari mulai 1 hingga 9 Oktober 2022 pukul 10.00 sampai 21.00 WIB bertempat di sepanjang jalan kawasan Kota Lama Semarang. Dalam event tersebut akan tampil 1.000 model dari Menteri, pimpinan tertinggi kementerian, Kepala Daerah atau wakil kepala daerah perempuan, DPR RI perempuan, srikandi BUMN, selebgram, komunitas fashion, pelajar dan goweser berbatik dari berbagai daerah.

blank

Tak hanya itu saja, berbagai rangkaian kegiatan juga akan menyemarakkan Batik Specta, antara lain Pit-Pitan Batikan , Dolanan Bareng, Workshop Batik, Pasar Tiban Batik, Pameran Batik Kuno, Pameran Fashion dan Craft, serta Apresiasi kepada Pengrajin Batik “Tempo Dulu”.

Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap, Batik Specta dapat semakin meningkatkan kecintaan masyarakat kepada batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan Non bendawi yang diakui UNESCO sejak 2 Oktober 2009. “Ada banyak kegiatan menarik. Monggo kepada seluruh warga masyarakat bisa datang ke kota Semarang menikmati suasana Kota Lama sekaligus memeriahkan event Batik Specta dan jangan lupa untuk berbelanja batik dalam event ini,” ajak Hendi, sapaan akrab wali kota Semarang.

Acara serupa pernah rutin digelar pada tahun-tahun sebelumnya. Namun terpaksa absen selama 2 tahun akibat pandemi covid-19. Batik Specta tahun ini diharapkan dapat mendukung pengrajin dan pengusaha batik agar dapat bangkit kembali di era pasca pandemi.

Didukung dengan berbagai acara yang berdampak menggerakkan
perekonomian khususnya Perempuan Pelaku IKM dan UMKM sehingga akan banyak pihak
bisa merasakan manfaatnya, diantaranya Designer, Pengrajin Batik, Penjahit, Karyawati,
Pelajar, dan pelaku pasar kreatif lainnya, dengan tema “Bersama, Berdaya, Bergaya
dengan Batik Indonesia”.

“Mari kita terus melestarikan batik. Batik bukanlah sesuatu yang ketinggalan jaman, justru dengan semangat dan kreativitas, batik dapat menjadi sesuatu yang kekinian dan tetap relevan mengikuti perkembangan zaman,” pungkas Hendi.

Humas Pemkot