blank
Suasana rapat paripurna DPRD Kudus dengan agenda penjelasan Bupati atas Ranperda Perubahan APBD Kudus tahun 2022. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus HM Hartopo menegaskan pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan akan menjadi fokus utama dalam Perubahan APBD Kabupaten Kudus 2022. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Bupati Kudus dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penjelasan Ranperda Perubahan APBD Kabupaten Kudus 2022 yang digelar Kamis (1/9).

“Dalam anggaran Perubahan APBD Kudus Tahun 2022 ini, kami memprioritaskan sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Ketertinggalan pembangunan akibat Pandemi Covid-19 lalu akan kami kejar,”ujar Bupati.

Dalam penjelasannya, Ranperda Perubahan APBD Kudus 2022 telah disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum Perbup Kudus Nomor 35 Tahun 2022serta Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang sudah disepakati bersama DPRD Kudus.

Hartopo mengatakan, Ranperda Perubahan APBD ini di antaranya digunakan untuk menampung belanja daerah yang bersumber dari bantuan keuangan provinsi.

Lalu dana alokasi khusus non fisik, DAK, BOS reguler sekolah swasta, perubahan belanja tambahan penghasilan, perubahan belanja yang bersumber dari DBHCHT. Serta perubahan belanja tidak terduga untuk penanganan kedaruratan.

Dari penjelasan yang disampaikan, postur Perubahan APBD Kudus 2022 diantaranya adalah Pendapatan Daerah yang ditarget meningkat sebesar Rp 2,018 triliun. Peningkatan target pendapatan tersebut akan dilakukan melalui peningkatan pendapatan sektor pajak bumi dan bangunan (PPB) yang mengalami kenaikan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

blank
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan anggaran dalam Perubahan APBD Kudus Tahun 2022 akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. foto:Ali Bustomi

Sementara, untuk Belanja Daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, belanja transfer direncanakan juga meningkat menjadi Rp 2,55 triliun. Sementara itu, pembiayaan netto pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 menjadi Rp 539,8 miliar.

Proses penyusunan Ranperda Perubahan APBD Kudus Tahun 2022 saat ini juga terus dilakukan secara simultan. Usai penyampaian penjelasan bupati, malam harinya DPRD Kabupaten Kudus juga menggelar rapat paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi atas Penjelasan Ranperda Perubahan APBD Kudus 2022.

Pada Jumat (2/9), DPRD Kudus juga kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda tanggapan Bupati atas Pandangan Umum Fraksi tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembahasan Perubahan APBD Kudus 2022 ini secara tepat waktu. Hal ini dimaksudkan agar program pembangunan yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan secara maksimal.

“Terutama pelaksanaan perbaikan infrastruktur yang akan direncanakan dalam Perubahan APBD Kudus 2022 bisa memiliki cukup waktu dan terlaksana secara maksimal,”ujarnya.

Masan menegaskan, sesuai kebijakan umum dari Pemerintah Derah, pada Perubahan APBD Kudus 2022 ini, semua anggaran yang ada akan diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat secara lebih luas.

Pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan sebagaimana yang disampaikan Bupati Kudus, dilakukan agar manfaatnya bisa dinikmati oleh masyarakat secara lebih luas.

“Dalam penyusunan anggaran, Pemerintah Kabupaten bersama DPRD Kudus tentu akan memprioritaskan kepentingan masyarakat,”tandasnya.

Ali Bustomi