blank
Para relawan dari MDMC bersama personel Koramil dan Polsek Selogiri, Wonogiri, melakukan evakuasi mayat yang mengapung di pintu pembagi air irigasi Dam Skunder Colo Barat, di Karangtalun, Desa Jaten, Selogiri, Wonogiri.(Dok.Selogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Masyarakat Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, dihebohkan oleh temuan mayat yang mengapung di pintu air Dam Skunder Saluran Irigasi Colo Barat.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, temuan itu berlangsung Selasa dinihari (30/8) Pukul 02.00. Orang yang pertamakali melihat adalah Ardiansyah (23), warga Dusun Karangtalun RT 1/RW 5, Desa Jaten, Kecamata Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Kepada petugas, Ardiansyah, menyatakan, saat itu dia dalam perjalanan pulang dari Sukoharjo. Ketika istirahat sejenak di lokasi, dia mencium bau busuk. Betapa kagetnya, ternyata ada mayat yang mengapung di pintu pengatur air irigasi Dam Skunder Saluran Irigasi Colo Barat.

Temuan ini, segera diberitahukan kepada rekannya, yakni Sidiq (23) warga Dusun Karangtalun RT 2/RW 5, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Selanjutnya diberitahukan ke Pamong Desa setempat dan Pukul 03.30 diteruskan ke Polsek dan Koramil Selogiri, Wonogiri.

Relawan MDMC

Piket Polsek bersama personel Koramil Selogiri dan Tim Medis Puksemas, segera meluncur ke lokasi temuan untuk melakukan penanganan. Yakni di pintu pengaturan aliran irigasi Dam Skunder Colo Barat, yang lokasinya masuk wilayah RT 2/RW 5 Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Selasa (30/8), menyatakan, para relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Selogiri, turun melakukan tugas evakuasi mayat. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian lengkap dan berhelm warna biru di kepalanya.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Selogiri AKP Agus Syamsudin melalui Humas Polres Wonogiri, menyatakan, petugas yang melakukan penanganan, berhasil mengindentifikasi korban adalah seorang pria berinisial DTS (23), kelahiran Sukoharjo Tanggal 14 Juni 1999. Status pekerjaan swasta, alamat Desa Gupit RT 01/RW 07, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Belum diperoleh keterangan bagaimana korban yang merupakan warga asal dari Kabupaten Sukoharjo tersebut, sampai berada di lokasi temuan. Kondisi mayat saat ditemukan sudah memancarkan bau busuk.

Untuk selanjutnya, mayat dikirim ke RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, guna proses visum et repertum. Sepeda motor korban tidak berada di lokasi dan masih belum ditemukan petugas.

Bambang Pur