SURAKARTA (SUARABARU.ID) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta memperkuat kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dari bidang jurnalistik dan penyiaran.
Dimulai dengan Focus Discussion Group (FGD) antara kedua belah pihak yang membahas Program Magang Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai salah satu kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dalam acara yang dibuka Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unisri, Drs. Buddy Riyanto, M.Si , Senin (22/8/2022).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Drs. Buddy Riyanto, M.Si dalam sambutannya menjelaskan, Program Magang Mahasiswa (PMM) MBKM berbeda dengan magang mahasiswa umumnya.
Karena PMM MBKM dikonversi dengan tujuh matakuliah yang setara dengan 20 SKS dengan durasi magang selama empat bulan. Artinya, selama kurun waktu disebut terakhir, mahasiswa fokus magang tanpa ikut kuliah di kampus.
“Kalau magang yang biasanya mahasiswa seperti berenang di kolam renang. Tetapi kalau pada program magang PMM MBKM ini mahasiswa seperti berenang di samudera”, jelasnya.
Sementara itu Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Dra. Nurnawati Hindra Hastuti, M.Si., dalam sambutannya berterimakasih kepada semua mitra yang telah hadir pada kesempatan ini.
“Saya selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi sangat berterimakasih atas hadirnya Bapak Ibu pada FGD ini. Sebab hadirnya Bapak Ibu di sini menjadi awal suksesnya kegiatan Program Magang Mahasiswa MBKM ini,” paparnya.
Secara terpisah dari Humas Unisri diperoleh keterangan, beberapa mitra DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dari bidang jurnalistik dan penyiaran hadir dalam FGD yang digelar Prodi Ilmu Komuniksi Unisri. Diantaranya ,Visinema Pictures, PT Aksara Solopos (Solo Pos), PT Televisi Terang Abadi (TATV), Liputan Massal Picture (CV. Zaza Mediakarya), dan PT Radio Rama Metta (Metta FM).
Selain membahas keterampilan yang wajib dimiliki mahasiswa dalam dunia industry, diskusi juga membahas pentingnya softskill mahasiswa. Sebab keterampilan di dunia kerja tidak akan berarti tanpa adanya kemampuan softskill yang baik.
Bagus Adji