KLATEN (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta masyarakat Desa Gaden memaksimalkan potensi program Desa Dampingan dari Pemprov Jateng.
Menurutnya, jika dimanfaatkan secara maksimal, maka program Desa Dampingan yang dicanangkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan bantuan Desa Dampingan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Kamis (11/08/2022).
Bantuan yang diserahkan berupa pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH), Pemasangan listrik, alat jahit, alat produksi pupuk cair, alat pengemasan makanan ringan, serta bantuan sembako.
Taj Yasin berharap, program yang bergulir hingga Desember 2022 itu bisa menghapuskan status miskin ekstrim Desa Gaden.
“Ayo kita kembangkan, kita pikirkan bersama bagaimana (mengelola bantuan). Bumdes (kalau bisa) dikelola baik, saya yakin alat (produksi) seperti itu bisa dibeli lagi,” kata Taj Yasin.
Dalam program Desa Dampingan oleh Bapenda Jateng, masyarakat juga dibekali pelatihan keterampilan seperti menjahit keset, membuat pupuk cair, dan pelatihan pengemasan produk makanan kering.
Selain itu, sebanyak 15 warga mendapat pelatihan penggunaan aplikasi SimpelDesa oleh Telkomsel. Aplikasi ini, lanjut Taj Yasin, berpotensi menjadi pusat informasi komunitas masyarakat di Desa Gaden.
Aplikasi tersebut di samping berfungsi untuk pengurusan kebutuhan administrasi masyarakat, aplikasi tersebut juga bisa dimaksimalkan sebagai marketplace produk-produk masyarakat Desa Gaden.
“Saya ingin orang 15 yang dilatih telkomsel bisa jadi Kader untuk menggerakkan ekonomi di Gaden, diajari teman-teman yang lainnya,”tambahnya.
Sebelum menghadiri penyerahan bantuan, Taj Yasin meletakkan batu pertama pembangunan RSLH di salah satu rumah warga. Wagub juga mengecek pemasangan listrik bantuan dari Pemprov Jateng.
(hery priyono)