blank
Personel Sat Lantas Polres Kebumen memasang poster dan rambu lalu-lintas di tepi jalan raya Selasa (9/8).(Foto:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dari Januari-Juli 2022 Satlantas Polres Kebumen telah menanganii 518 kasus kecelakaan.

Kepada masayarakat, Polres Kebumen mengajak untuk mematuhi rambu lalu lintas serta selalu tertib berlalu-lintas guna mencegah terjadi kecelakaan di jalan.

Bahkan Sat Lantas Polres Kebumen terus memasang sejumlah poster ajakan untuk tertib berlalu-lintas di samping kiri kanan jalan raya.

Poster itu bertuliskan agar warga menghindari bermain handphone (hp)saat mengemudi, tidak memasang knalpot brong, menggunakan helm SNI, memasang tali helm sampai bunyi klik, menggunakan sabuk keselamatan, hingga larangan anak-anak agar tidak mengendarai motor.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengungkapkan, tujuan pemasangan poster itu untuk mengingatkan masyarakat pentingnya tertib berlalu-lintas.

“Selain melakukan penindakan kepada para pelanggar, kami juga tak henti-hentinya melakukan sosialisasi tertib lalu-lintas kepada masyarakat. Ini sudah sering sekali dilakukan, sehingga sifatnya mengajak dan mengingatkan,”jelas Aiptu Catur, Selasa (9/8).

86 Orang Korban Meninggal Dunia

Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono menambahkan, dari Januari-Juli 2022, Polres Kebumen telah menangani 518 kasus kecelakaan lalu-lintas. Dengan rincian 86 korban dinyatakan meninggal dunia, dan 586 korban lainnya mengalami luka ringan.

“Untuk data yang kami miliki, angka kecelakaan lalu-lintas di Kebumen termasuk tinggi,”terang AKP Tejo Suwono.

Menurut Kasat Lantas, kecelakaan lalu-lintas selalu di awali dari pelanggaran, sehingga saat ini sangat penting bagi pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotort untuk kompak tertib berlalu lintas.

Selanjutnya, Kasat Lantas juga menyebutkan ada empat faktor lain yang menjadi penyebab kecelakaan. Yaitu faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor lingkungan jalan, dan faktor cuaca.

Faktor pengemudi yang bisa menjadi penyebab kecelakaan misalnya kondisi pengemudi yang mengantuk, tidak fokus, atau kelelahan, menyetir di bawah pengaruh obat-obatan, narkotika, atau alkohol, atau menyetir sambil melihat gawai baik handphone atau tablet.

“Jika kita patuh dan tertib, atau jika capek istirahat, ngantuk tidur, tidak bermain handphone, sering melakukan pengecekan secara berkala terhadap kendaraannya, saya yakin kecelakaan bisa diminimalisir. Kuncinya kita kompak tertib berlalu-lintas,”pungkas AKP Tejo Suwono.

Komper Wardopo