WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Jajaran pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Wonosobo dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wonosobo kompak menggelar donor darah dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77.
Aksi sosial yang dilaksanakan di Aula Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, berlangsung, Selasa (02/8). Sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kanim dan Rutan terlihat antri untuk bergiliran diambil darahnya.
Dari pantauan, kegiatan donor darah hasil kerja sama dengan PMI Wonosobo tersebut, tampak petugas medis melakukan skrining pada jajaran struktural dan pegawai Kanim dan Rutan yang ingin menjadi pendonor.
Skrining ini dilakukan guna memastikan kondisi calon pendonor terbebas dari penyakit seperti diabetes, darah tinggi dan penyakit bawaan lainnya.
Kegiatan Positif
Di tengah meningkatnya kebutuhan darah di Indonesia, kegiatan seperti ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat, khususnya di lingkungan Kemenkumham untuk melakukan donor darah secara rutin.
Tidak hanya bermanfaat bagi penerima donor, pendonor pun dapat merasakan manfaatnya. Sebab, seseorang yang rutin mendonorkan darahnya akan selalu sehat dan terkontrol kondisi kesehatan tubuhnya.
Kepala Kantor Imigrasi, Ari Widodo dan Kepala Rutan Wonosobo, Narya yang ditemui saat pelaksanaan donor darah memberikan komentar yang positif. Jajaran Kanim dan Rutan memang harus ikut peduli kepada sesama warga yang membutuhkan.
“Setetes darah kita ini bermanfaat bagi sesama yang membutuhkan. Kita ingin membaktikan diri dalam menyambut peringatan HDKD ke-77 tahun ini, di antaranya dengan mendonorkan darah kita bekerja sama dengan PMI Wonosobo ,” kata Ari Widodo.
“Kita berharap agar kedepannya kita (Kanim dan Rutan Wonosobo) semakin solid.
Dapat bermanfaat bagi sesama dan dicintai oleh masyarakat. Darah yang terkumpul hari ini dapat digunakan PMI untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan,” tutup Narya.
Muharno Zarka
