blank
Kapolres Magelang. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Polisi masih mendalami kasus penganiayaan bersenjata di wilayah Salaman, Kabupaten Magelang, yang terjadi Minggu dinihari (24/7). Penangkapan beberapa pelaku sempat viral di media sosial.

Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Minggu (24/7) menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Magelang. “Benar itu kejadian di dua lokasi di daerah Salaman. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dinihari,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (24/7/2022).

Dari penyelidikan awal berhasil diamankan sebanyak lima orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Kelima orang tersebut merupakan warga Salatiga dan Kabupaten Semarang. “Dari identitas yang kami temukan, lima orang ini bukan warga Magelang. Untuk usianya beragam ada yang kelahiran 2005, 2003 bahkan ada yang sudah berumur 30 tahun, ini masih kami dalami,” jelasnya.

Sementara itu, terkait motif yang dilakukan oknum tersebut hingga sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Kapolres menegaskan, kejadian tersebut bukanlah klitih seperti yang beredar di masyarakat.

“Bukan, ini bukan klitih. Nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan tentang perkara apa ini, masih didalami. Yang jelas ada unsur penganiaayaan, dan diamankan senjata tajam tapi kepemilikanya masih didalami,” terangnya.

Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari sekelompok orang dari luar Magelang yang saat ini sudah diamankan di Polres Magelang. Memasuki wilayah Magelang dari arah Purworejo. Lalu, saat melewati bundaran Salaman, Kabupaten Magelang, mereka melihat ada sekolompok orang yang sedang nongkrong. Kemudian didatangi dan melakukan tindakan pemukulan serta penganiayan.

Setelah melakukan pemukulan, sekelompok orang itu berpindah tempat. Di dekat lapangan tembak Salaman ketika mendapati warga yang sedang berkumpul, lalu memukuli warga itu.

Para pelaku itu pun dikejar dan diamankan warga di lokasi sekitar Borobudur. Atas kejadian itu, sebanyak dua korban mengalami luka-luka, tidak ada korban jiwa.
Adapun, lima orang yang diamankan tersebut diserahkan oleh warga ke Polsek Borobudur.

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu pihak kepolisian dalam menjaga kamtibmas di wilayah Borobudur dan sekitarnya dengan mencegah dan mengamankan para pelaku, selanjutnya untuk diproses lebih lanjut,” katanya.

Eko Priyono