WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Setiap tanggal 23 Juli selalu diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN) di berbagai, termasuk di Pemkab Wonosobo.
Momentum tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi dalam menjamin pemenuhan hak anak.
Meliputi hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta terlindung dari kekerasan dan diskriminasi.
Upaya tersebut mendorong Pemkab Wonosobo bersinergi dan berkolaborasi dengan UNICEF bersama mewujudkan Safe and Friendly Environment for Children (SAFE4C) seluruh anak Wonosobo, saat acara Peringatan HAN 2022, di Pendopo Selatan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menuturkan, anak merupakan aset emas yang dimiliki bangsa. Pemkab hadir dan berkomitmen menyiapkan generasi muda Wonosobo yang cerdas dan berkarakter.
Salah satunya melalui daya kreatifitas yang tersaji dalam bentuk Festival Dolanan Anak.
Anak muda Wonosobo harus menjadi generasi yang hebat, cerdas dan berkarakter.
“Saya melihat melalui Festival Dolanan Anak ini tampak animo anak-anak begitu luar biasa, menyenangkan dan menggembirakan dan melatih daya kreatifitas mereka,” kata bupati.
Terkait masih adanya anak Wonosobo yang stunting, dirinya optimis secara bertahap problem ini akan bisa teratasi. Bersama menatap masa depan, generasi Wonosobo yang terus maju dan semakin kompetitif menyejahterakan masyarakat.
Pemkab Wonosobo mengapresiasi kepada UNICEF atas kepercayaan yang sudah lama dibangun, Pemkab Wonosobo secara kontinuitas mereplikasikan program yang sudah dibina oleh UNICEF sehingga programnya dapat dilaksanakan rutin setiap tahun.
Selaras dengan Afif, Kepala Dinas PPKBPPPA Wonosobo Dyah Afif Nurhidayat saat melepas Karnaval Anak menyampaikan, semua anak di Wonosobo harus sehat lahir dan batin, ceria, dan tentunya bahagia.
“Kita dorong semua anak di Wonosobo harus sehat lahir dan batin, ceria, dan bahagia. Anak merupakan aset masa depan bagi orang tua, bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Ramah Anak
Sementara itu, Child Protection Specialist UNICEF Naning ibu Julianingsih mengatakan, melalui penguatan layanan perlindungan anak di kabupaten sampai dengan desa, diharapkan orang tua memiliki kapasitas pengasuhan positif.
Anak-anak yang memiliki keterampilan hidup mampu menjadi pelopor pelapor masa depan gemilang. Maju dan mundurnya bangsa ini sangat tergantung dari kualitas SDM anak di masa kini.
Pihaknya berkomitmen, Wonosobo menjadi kabupaten yang aman dan ramah anak guna mewujudkan SAFE4C. Hak anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik harus bisa dipenuhi.
“Kami berkomitmen, wujudkan Kabupaten Wonosobo menjadi kabupaten yang aman dan ramah anak. Anak akan senang dan gembira bermain di setiap ruang publik,” tambahnya.
Semarak HAN Kabupaten Wonosobo 2022 diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya Karnaval Budaya Anak TK, Penampilan musik Bundengan, Flash Mop Anak-Anak Istimewa.
Berupa senam ritmik yang pernah memperoleh penghargaan medali emas, dan Penampilan Tari Topeng Cuthang Walang kolaborasi berbagai SMP di Wonosobo.
Acara menarik lainnya festival dolanan anak tradisional, seperti gobag sodor, lombat karet, egrang, balapan karung, sudamanda, balon sarung dan sebagainya.
Juga tak kalah ketinggalan acara mendongeng, lomba tari kreasi, lomba mewarnai dan melukis bagi PAUD dan TK. Acara HAN 2022 berlangsung meriah dan semarak.
Layanan pembuatan KIA dari Disdukcapil dan konseling anak dari PUSPAGA juga meramaikan perhelatan ini. Semua anak di Wonosobo diharapkan nanti sudah memiliki KIA.
Salah seorang orang tua Azizah berharap, acara menarik serupa dapat digelar rutin setiap tahun. Sehingga anak akan merasa senang dan gembira.
“Acara semacam ini baiknya diselenggarakan rutin tiap tahun, untuk menggali potensi dan meningkatkan daya kreatifitas bagi anak,” pintanya.
Muharno Zarka