blank
Anak-anak bermain dolanan tradisional di Roemah Marta Tilaar Gombong, Kebumen.,(Foto:SB/RMT)

GOMBONG (SUARABARU.ID) – Pandemi Covid-19 selama dua tahun membuat banyak perubahan di masyarakat, termasuk pelajar dan anak-anak.

Pelajar harus mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring). Kantor melakukan Working From Home (WFH), pembatasan kegiatan di fasilitas umum, hingga tempat wisata harus tutup. Tahun 2022 menjadi angin segar dengan tercapainya pemberian vaksin oleh Pemerintah hingga 61,9% populasi divaksinasi lengkap.

Bahkan sekolah dan madrasah kini sudah mulai memberikan vaksin pagi para siswanya. Pembelajaran tatap muka pun telah dilakukan setelah liburan akhir semester tahun ini.

Bersamaan dengan itu Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong, Kabupaten Kebumen, kembali menginisiasi kegiatan festival yang dua tahun belakangan sempat terhenti karena pandemi. Festival Dolanan Tradisional (FDT) adalah kegiatan festival rutin yang diselenggarakan setahun sekali oleh Roemah Martha Tilaar.

blank
Anak dan remaja berkumpul serta bermain di halaman Roemah Marta Tilaar Gombong.(Foto:SB/RMT)

Menurut penjelasan Manajer RMT Alona Ong kepada Suarabaru.id, Festival Dolanan Tradisional (FDT) pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015, bertepatan dengan Hari Bumi. Kegiatan dalam festival ini untuk memperkenalkan kembali dolanan atau mainan tradisional kepada anak-anak.

“Di era modern masih banyak mainan tradisional yang masih awam bagi anak-anak karena memang telah lama sekali tidak dimainkan. Anak-anak lebih familiar dengan mainan yang bersumber dari gawai bertema peperangan, aksi, atau pertandingan satu lawan satu antar pemain,”ucap Alona.

Mengenal Lebih Dekat Dolanan Anak

Dia terangkan, kembali digelarnya Festival Dolanan Tradisional (FDT) sekaligus menjembatani anak-anak mengenal lebih dekat serta mencoba langsung berbagai mainan tradisional. Tak hanya anak-anak, orang tua pun dapat mengenang kembali masa-masa kecil mereka saat masih memainkan berbagai mainan tradisioanal.

Total ada lima belas mainan tradisional yang bisa dimainkan dalam festival dolanan seperti dakon, egrang bamboo, egrang batok, engklek, pande, gangsing, bakiak, bekel, lompat tali, dam-daman, holahop, dan lainnya.

Acara festival akan berlangsung pada 23-24 Juli 2022 di Roemah Martha Tilaar yang beralamat di Jalan Sempor Lama Nomor 28 Gombong. Dimulai pada Pukul 09.00-16.00. Untuk memasuki tempat festival dikenakan biaya hanya Rp 2.000 (dua ribu rupiah) dan bebas mencoba semua mainan tradisional yang disediakan panitia.

Selain itu para pengunjung juga bisa membeli aneka mainan tradisional untuk dimainkan di rumah. Informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui laman Facebook Roemah Martha Tilaar atau melalui Instagram @roemahmarthatilaar.

Komper Wardopo