blank
Kegiatan pengukuran bidang tanah, inventarisasi dan identifikasi tanam tumbuh serta bangunan di Desa Wadas. Foto: Dok/Humas Polda Jateng

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Kepala Desa Wadas, Fachri Setyanto menyatakan apresiasi pada semua pihak yang mendukung kelancaran pengukuran bidang tanah, inventarisasi dan identifikasi tanam tumbuh serta bangunan di Desa Wadas.

Diketahui kegiatan tersebut dilaksanakan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Proyek Bendungan Bener Kabupaten Purworejo di Wadas sebagai desa yang terdampak pembangunan proyek strategis nasional.

Fachri menuturkan, kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan sebelum lebaran lalu.

Beberapa ratus bidang di Desa Wadas direncanakan akan digunakan sebagai lokasi pengambilan material (quarry) pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Bener yang lokasinya tak jauh dari desa itu.

Fachri mengatakan, dirinya menolak anggapan bahwa pengukuran tahap dua yang dilaksanakan saat ini menimbulkan ketegangan di tengah warga. Karena situasi Wadas sejauh ini sangat kondusif dan proses berjalan lancar.

“Warga yang semula menolak sekarang malah minta ikut diukur. Semua sukarela. Tidak benar bila disebut ada tekanan dari kelompok preman dan sebagainya,” kata Fachri, Kamis (14/7/2022).

Dirinya mempersilahkan semua pihak untuk mengamati situasi Wadas terkini secara langsung. Situasi kondusif di Wadas menurutnya sudah terjadi sejak dulu.

“Pada dasarnya warga desa kami ini baik-baik. Mereka petani dan peladang yang tidak pernah ada masalah sejak dulu, sebelum hadirnya pihak-pihak luar,” tambahnya.

Sementara staf BPN Purworejo, Tukiran membenarkan kegiatan inventarisasi dan pengukuran lahan, tanam tumbuh dan bangunan di Wadas berjalan lancar. Dia juga membenarkan terjadinya pemekaran jumlah tanah yang diukur dari rencana semula.

“Jadwal kegiatan kan mulai 12-15 Juli. Ada pemekaran dari target semula. Hingga hari Rabu, target pengukuran 105 tapi bertambah menjadi 144 bidang,” tukasnya.

Berdasarkan informasi, hasil pengukuran, inventarisasi dan identifikasi ini akan segera dimatangkan. Direncanakan, kompensasi pembayaran kepada warga akan dilaksanakan tiga bulan ke depan.

Terkait pengamanan kegiatan pengukuran, inventarisasi dan identifikasi di Wadas, Kapolres Purworejo, AKBP Fahrurozi menuturkan, pihaknya menyiagakan personil atas dasar permintaan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).

“Pengamanan dilakukan oleh Polres dibantu TNI. Sedangkan pembagian tugas Inventarisasi dan identifikasi dibagi 5 tim, masing masing tim berjumlah 14 orang yang terdiri dari 2 orang pengukur (BPN), 2 orang bangunan (PUPR), 4 orang tanam tumbuh (dinas pertanian), 2 orang Polri dan 4 orang pendamping dari warga Wadas,” ungkap Fahrurozi dalam keterangan tertulisnya.

Ning Suparningsih