SEMARANG (SUARABARU.ID) – ”Akademisi adalah ibu dan orang tua kami, sehingga banyak hal keilmuwan filosofi-filosofi yang kami dapatkan dari hubungan baik dengan para akedemisi, sehingga dapat menjadi bekal kami dalam menjabat sebagai notaris maupun PAT,”.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Notaris Indonesia dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (INI-IPPAT) Pengwil Jawa Tengah, Prof Dr Widhi Handoko SH dalam malam keakraban di Auditorium Ir Widjatmoko USM Jl Soekarno-Hatta, Sabtu (2/7).
Menurutnya, akademisi khususnya kampus-kampus adalah ruh dari konsep berorganisasi, bernegara dan berbangsa.
”Kami memang harus menjalin hubungan khususnya dengan akademisi-akamdemisi, seperti USM, karena kami dilahirkan dari akademisi-akademisi. Bahkan organsisasi terbesar pun harus dikontrol oleh para akademisi,” katanya.
Dia mengatakan, kegiatan Porseni dan Makrab ini bertujuan agar terjalin harmonisasi, sehingga tidak ada sekat-sekat antara INI dan IPPAT, termasuk dalam kegiatan dan banyak hal. Adanya kolaborasi dengan INI dan IPPAT menunjukkan persaudaraan yang erat, dan mengimplementasikan suatu filosofi yaitu berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Porseni tingkat nasional mempertandingkan cabang bulu tangkis dan tenis meja. Panitia juga menyelenggarakan sepeda santai.
Kegiatan diikuti seluruh Pengkab INI dan IPPAT di Indonesia, di antaranya Pengkab Semarang, Pati, Jepara, Pekalongan, Purbalingga, Demak, Bekasi, Klaten, Kudus.
Dalam kegiatan ini USM menurunkan pemain PB USM Jaya, Surono/Widagdo dan pasangan Ahmad Muhaimin/Iswoyo. Pada kegiatan ini pasangan Ahmad Muhaimin/Iswoyo meraih juara tiga dengan mengalahkan Abdul Rozak/Andi dari Pengkab Klaten dengan skor 30-10.
Juara 1 ganda putra diraih Anggoro/Ehwan (Kabupaten Semarang), sedangkan juara 2 ditempati Agus Cahyono/Cahyo (Klaten). Untuk juara 1 putri, tempat terhormat ditempati Monica/Komala (Pekalongan), juara 2 diraih Endang/Siti (Klaten), dan urutan 3 diraih pasangan Kusuma/Pratami (Sukoharjo).
Pada malam keakraban, INI dan IPPAT Pengwil Jawa Tengah memberikan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada Universitas Semarang.
Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, kerja sama antara USM dan IPPAT menjadi bukti nyata USM melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
”Kita membutuhkan stakeholder dan mereka juga mampu mengikuti program-program kita, bukan hanya olahraga dengan unit kemahasiswaan dan karyawan, bahkan sampai memberikan hewan qurban kepada USM,” ungkapnya.
Muhaimin
