blank
PENATAAN - Rapat penataan Kawasan Stasiun Tegal. (foto: istimewa)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dan PT KAI Daop 4 Semarang membahas tindak lanjut penataan Kawasan Stasiun Tegal. Pembahsan dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai I Gedung Setda Kota Tegal, Jumat (01/07/2022).

Selain itu pembahasan juga terkait penataan pasar, alun-alun, kawasan lahan parkir, kawasan eks penertiban di Jalan Kol Sudiarto serta rencana pelebaran Jalan Kol Sudiarto, Jalan Tentara Pelajar dan jalan eks pasar burung dilaksanakan.

Walikota mengatakan sebagai wajah Kota Tegal, Stasiun Kota Tegal selain Terminal Kota Tegal saat ini masih terlihat kurang enak dipandang. Untuk itu Pemkot ingin bersinergi dengan PT KAI untuk menata sehingga dalam jangka waktu panjang, wajah Kota Tegal menjadi lebih bagus.

“Pembangunan yang dilaksanakan memang membutuhkan proses. Namun tentunya besok akan lebih bagus. Jantung kota ada di depan Balai Kota, Alun-alun, Stasiun dan Terminal. Jantung kota dan wajah kota sejajar satu lingkungan dan dominan di stasiun sudah dianggap sebagai ruang publik utama dan sebagai barometer kota. Alhamdulillah kawasan tersebut sebagian sudah tertata. Namun di sebelah timur perlu penataan,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota meminta PT KAI untuk menata kawasan Stasiun dengan membangun gedung dengan memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada. “Bila perlu stasiun dibangun tiga lantai. Kalau bisa pasar malam dibangun dengan seperti pusat grosir tiga lantai. Di stasiun dibuat kanopi balkon untuk jualan di atas dan bawah untuk parkir,” pinta Wali Kota.

Penataan Jl. Kol Sudiarto pun diminta untuk segera dilaksanakan. Sementara parkir stasiun eksisting agar dipindah ke Utara dengan luas 6.800 meter persegi yang juga akan digunakan sebagai lahan parkir dengan daya tampung 160 bus pariwisata. Dengan pindahnya lahan parkir seluas 600 meter persegi ke yang lebih luas, Wali Kota menyebut hal itu sebagai solusi. Sementara lahan parkir depan stasiun akan dijadikan jalan biasa lurus dari Jl. Kol Sudiarto sepanjang kurang lebih 700 meter ke Utara dan ke Jl. Semeru sepanjang 400 meter.

Plt Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, mengatakan mendukung penataan kawasan stasiun Tegal dan sekitarnya, termasuk Taman Pancasila, Pasar Malam dan Jalan Kol. Sudiarto. Terkait perencanaan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Tegal.

“Stasiun kemarin sudah didesain dan harus diusulkan karena biaya sangat besar diluar kapasitas Daop 4 dengan skema investasi,” kata Wisnu yang juga menyebut akan menjadwalkan ulang peresmian bersama Taman Pancasila antara PT KAI dengan Pemkot Tegal.

Wisnu juga meminta Pemkot untuk mendorong perencanaan untuk disampaikan ke Direktur PT KAI.

Terkait pemanfaatan Gedung Birao, Wisnu mengatakan gedung tersebut dikelola oleh anak perusahaan PT KAI yang nantinya dimanfaatkan untuk kerjasama dengan umum, pelaksanaan event maupun perorangan.

“Sehingga masyarakat bisa menikmati warisan budaya. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik dan dikomunikasikan untuk tujuan bersama. Sama-sama milik negara dan diperuntukkan untuk umum dan masyarakat sehingga diharapkan dapat diselesaikan dengan baik pula,” ungkap Wisnu.

Hadir Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono didampingi Sekda Kota Tegal Johardi dan Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkot Tegal PT KAI Daop 4 Semarang hadir Plt Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, Deputi Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Setyo Rini.

Kemudian Senior Manager Pengamanan Daerah Operasi 4 Semarang, Kolonel Mar Tommy Philipus TP Senior Manager Penjagaan Aset Daerah Operasi 4 Semarang, Moh Arif Nurul Falah, Manager Komersialisasi Non Angkutan, Saepudin Nugroho, Manager Hukum, Eka Liya Setiyaningrum, Manager Hubungan Masyarakat Daerah, Krisbiyantoro, dan Manager Sumber Daya Manusia dan Umum, Agus Junaedi.

Sutrisno