Kapolsek Penawangan AKP Dedy Setyanto yang dikonfimasi mengatakan, dua tali senar tersebut diduga dipergunakan untuk melakukan gantung diri.
“Setelah sampai di TKP dan kita lakukan pengecekan, benar ternyata terdapat kerangka manusia yang berada di bawah kusen pintu kamar dan terdapat tali senar plastik warna oranye yang terikat di kusen pintu dengan simpul atas mati dan simpul bawah yang diduga dipergunakan korban untuk gantung diri,” jelas Kapolsek Penawangan, AKP Dedy Setyanto.
Menurut Kapolsek AKP Dedy Setyanto, tim medis RSUD dr Soedjati Purwodadi menerangakan hasil pemeriksaan awal pada kerangka manusia tersebut. Dari hasil pemeriksaan, korban berjenis kelamin laki-laki, dengan usia perkiraan antara 30 – 40 tahun dan meninggal dunia kurang lebih sekitar dua bulan lalu.
“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban,” jelas AKP Dedy Setyanto.
Sementara ciri-ciri kerangka manusia yang ditemukan dalam bangunan kosong UPK Penawangan ini yaitu menggunakan celana pensil dengan bahan jeans warna gelap, kaos oblong warna merah bata, dan ditemukan sisa bungkus rokok serta korek api.
Kemudian, petugas Tim Inafis menemukan tali senar plastik warna oranye yang diduga dipergunakan korban untuk gantung diri karena ditemukan adanya sisa rambut yang menempel pada simpul hidup.
Di sekitar penemuan kerangka tersebut, petugas juga menemukan barang bukti lain berupa tas ransel, alas tidur yang terbuat dari banner bekas warung nasi pecel, sarung warna biru dan abu-abu, serta sandal jepit.
Petugas juga meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar bangunan UPK Penawangan, antara lain pedagang angkringan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut keterangan Budi, pedagang angkringan tersebut, dirinya terakhir melihat seorang seperti gelandangan yang keluar masuk pada area bangunan tersebut sekitar dua sampai tiga bulan lalu.
Hal itu diperkuat dengan keterangan Kusprianto, yang merupakan pemilik warkop di sebelah bangunan tersebut, juga melihat gelandangan dengan ciri menggunakan kemeja kotak-kotak warna hitam dan topi hitam serta celana pensil warna gelap.
“Pernah datang ke warung saya minum kopi dan pernah bercerita kalau dia punya sakit di bagian dadanya dan tidak sembuh-sembuh,” terang Kusprianto.
Penemuan kerangka manusia menggegerkan warga Desa / Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Diduga kerangka manusia tersebut adalah seorang gelandangan yang melakukan gantung diri di bangunan kosong milik UPK Penawangan.
Tyaning Wiedya