TEGAL (SUARABARU.ID) – Dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia pada tiap 14 Juni, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal gelar Donor Darah Sukarela di Atrium GF Transmart Kota Tegal, Rabu (15/06/2022).
Berbeda dengan kegiatan donor darah di hari-hari biasa, kali ini setelah mendonorkan darahnya, pendonor tidak hanya mendapatkan menu donor saja, tetapi juga mendapatkan satu liter minyak goreng.
Donor mengusung tema ‘Donor darah adalah bentuk solidaritas. Mari bergabung dengan usaha untuk menyelamatkan nyawa’ Donor Darah Sukarela ini ditargetkan mampu memperoleh 100 kantong darah dari para pendonor.
Pemilihan Transmart sebagai tempat Donor Darah bertujuan untuk menyiarkan, menggugah, serta mengajak seluruh kalangan, terutama kalangan orang-orang muda dan orang-orang yang belum terfasilitasi oleh tempat-tempat mendonorkan darah agar mau mendonorkan darahnya dan menjadikan donor darah sebagai bagian dari pola hidupnya.
Ketua PMI Kota Tegal, drg Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan bahwa pendonor kini boleh mendonorkan darahnya kembali setelah 60 hari atau dua bulan, sehingga tidak perlu menunggu selama tiga bulan untuk kembali mendonorkan darah.
“Dan sekarang tidak harus menunggu tiga bulan, lebih cepat masih dimungkinkan untuk mendonorkan kembali darahnya. Dalam setahun tidak hanya mungkin tiga bulan sekali, tapi bisa lebih cepat daripada itu, dua setengah bulan masih dimungkinkan,” jelas Agus.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pendonor yang hari ini datang untuk mendonorkan darahnya. Apalagi bagi pendonor yang sudah berkali-kali bahkan puluhan kali menyumbangkan darahnya untuk orang lain.
“Hari donor darah sedunia ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada para pendonor yang tidak mendapatkan bayaran apapun tapi mau mengorbankan sedikit darahnya demi menyelamatkan nyawa orang lain yang mungkin bahkan tidak dikenal sama sekali,” ungkap Dedy Yon.
Wali Kota Tegal juga mengingatkan kepada PMI Kota Tegal untuk tidak luput dalam melakukan skrining terhadap setiap darah yang didonorkan, agar darah yang didonorkan tidak menyebarkan penyakit yang ditularkan melalui transfusi darah maupun melalui alat donor darah seperti jarum suntik.
Sutrisno