SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Teknologi dan Informasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) menggelar Pelatihan Pengelolaan Brand bagi siswa Jurusan Tata Boga SMK NU 01 Kendal pada Jumat (27/5).
Tim PkM terdiri atas Herman Paninggiran SE MMPar, Errika Dwi Setya Watie SSos MIKom, dan Bram Arvianto SE MMPar.
Herman mengatakan, kebutuhan akan branding ini dibaca oleh SMK NU 01 Kendal, terutama pada jurusan tata boga.
Hal itu menjadi kebutuhan yang mendasar mengingat outcome siswa tata boga bukan sekadar bisa menghasilkan produk namun juga mampu memasarkan dan menjadi wirausaha muda.
”Kemudian hal ini dibaca dan direspons oleh Universitas Semarang dengan memberikan pelatihan branding yang dijalankan oleh tim dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi,” ujarnya.
Menurutnya, kemampuan dalam memasarkan produk atau jasa dewasa ini menjadi kebutuhan yang penting, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut Errika, perlu pembedaan produk atau jasa ditengah meningkatnya pelaku bisnis online berbagai platform.
”Hadirnya berbagai platform sosial media, berbagai aplikasi desain instan, hingga berbagai marketplace membuat gairah berbisnis online makin tinggi.
”Namun demikian, dengan semakin banyaknya pelaku bisnis online maupun konvensional, kebutuhan akan pembedaan produk atau jasa dengan pesaingnya semakin tinggi juga,” katanya.
Errika mengingatkan pentingnya kemampuan dalam membranding suatu produk agar bisa tampil outstanding.
”Maka dari itu selain kemahiran penggunaan berbagai macam perkembangan teknologi informasi, dibutuhkan juga peningkatan kemampuan akan branding, sehingga produk bisa tampil outstanding dibanding pesaingnya,” tandasnya.
Sementara itu, Bram Arvianto mengungkapkan, kunci utama branding ada 2 hal pertama sadar konsistensi an kedua sadar persepsi.
”Kunci utama branding ada 2 hal pertama sadar konsistensi. Artinya, tetap konsisten menampilkan hal yang sama terus menerus dan kedua sadar persepsi yaitu terus melakukan riset tentang persepsi yang sudah terbangun dan pengembangannya,” ungkap Bram.
Disamping pemberian materi, dalam kegiatan ini dikenalkan pula hadirnya program studi baru di FTIK USM, yaitu Program Studi S1 Pariwisata yang bisa menjadi tujuan siswa dalam peningkatan keilmuannya.
Hal ini karena dalam Program Studi S1 Pariwisata diberikan gambaran mengenai kekayaan ragam kuliner yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia.
Kekayaan kuliner ini bisa dimanfaatkan siswa jurusan tata boga untuk menerapkan keilmuannya, menjadi bagian dari potensi wisata kuliner Jawa Tengah.
Antusiasme peserta pelatihan sangat tinggi yang tampak dari diskusi dalam kelas yang terjadi selama pelaksanaan pelatihan tersebut.
Salah seorang peserta, Jihan Nursa Amalia mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Dia mengaku mendapatkan banyak pengetahuan tentang branding, khususnya branding produk dan personal branding.
”Kami mendapatkan pengetahuan tentang branding produk dan personal branding yang pada intinya sama yaitu tetap konsisten mengenalkan brand identity produk berupa logo, nama,warna, elemen grafis,maskot, bentuk dan packaging serta brand identity personal yaitu performance, kompetensi dan attitude,” ungkapnya.
Muhaimin