blank
Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto, tampil memprakarsai aksi massal kampanye dalam menyambut HTTS Tanggal 31 Mei. Aksi ini digelar bersamaan event CFD di ruas Jalan Protokol Slamet Riyadi Solo.(Dok.Republik Aeng-Aeng)

SOLO (SUARABARU.ID) – Tanggal 31 Mei besok diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Untuk menyambut HTTS, para murid Sekolah Dasar (SD) di Solo, menggelar aksi massal kampanye penyadaran hidup tanpa asap rokok.

Kegiatan kampanye ini digagas Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto bersama Yayasan Kakak (LSM yang bergerak untuk perlindungan anak). ”Digelar Minggu (29/5) di event Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo,” kata Mayor (bukan tentara) Haristanto.

Aksi ini melibatkan sekitar 100-an siswa SD Negeri Cengklik dan SD Negeri Bromantakan Surakarta. Mereka melakukan manuver atraktif berjalan kaki sejauh 800-an Meter (M), dengan mengusung spanduk jumbo. Berukuran lebar 5 M, panjang 15 M dan berat 50 Kg.

Pada spanduk berukuran besar itu, tertulis STOP ASAP ROKOK!. Sebelum aksi mengusung spanduk berlangsung, hadir Dokter Gigi (Drg) Novita Indriani dan Dokter Krisnandar dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta. Keduanya tampil memberikan pengetahuan tentang bahaya menjadi perokok pasif dan pencegahannya.

”Kenapa saya pilih topik ini, karena audience-nya anak-anak dan ibunya bukan sebagai perokok aktif,” ujar Novita, dokter gigi alumni dentist UGM Yogyakarta, yang kini menjadi Pengurus Kagama Cabang Kota Surakarta.

Perokok Pasif

Harapannya, supaya mereka selain bisa terhindar dari bahaya sebagai perokok pasif, juga bisa mengingatkan kepada para perokok aktif di lingkungan sekitarnya. ”Terutama yang serumah”, tutur Novita bertugas di RSUD Bung Karno Solo.

blank
Para murid dari SD Negeri Cengklik dan dari SD Negeri Bromontakan Solo, ramai-ramai mengusung spanduk berukuran jumbo saat menggelar aksi kampanye bebas asap rokok dalam menyambut HTTS Tanggal 31 Mei.(Dok.Republik Aeng-Aeng).

Hadir juga dalam kesempatan tersebuit, Wakil Walikota (Wawali) Surakarta, Teguh Prakosa, yang menyatakan area CFD adalah area bebas asap rokok. ”Di sini (CFD) adalah area bebas kendaraan bermotor dan bebas asap rokok. Mulai minggu depan akan diketati dengan menerjunkan Satpol PP,” ungkap Wawali.

Mayor, tokoh kreatif Kota Bengawan yang pernah menerima 31 anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI, dikenal suka menggelar kegiatan edukatif yang mencerahkan, melalui aksi yang unik, nyleneh dan menghibur.

Mayor Haristanto, semalam, berkata: ”Semoga dengan langkah kecil ini, dapat memberikan efek besar dalam upaya menyadarkan masyarakat untuk menjauhi asap rokok.”

Bersamaan aksi tersebut, Mayor Haristanto membagi-bagikan buku-buku bertema kepahlawanan olahraga hibahan dari Erly Bahtiar (mantan fotografer tabloid BOLA Jakarta). Yang judulnya terdiri atas ”Jejak Taufik Hidayat di Indonesia Terbuka, Pahlawan Olahraga Indonesia Asian Paragames 2018 dan Asian Games 2018.”

Bambang Pur