blank
Salah satu siswi MAN 1 Wonosobo Jawa Tengah yang diwisuda. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-MAN 1 Wonosobo Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022), mewisuda 348 lulusan di halaman madrasah setempat.

Acara tersebut dikemas dalam event tahunan “Muwadaah ke-42 dan Khotmil Quran ke-9” bagi peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2021/2022.

Sebelum prosesi wisuda dimulai, sejumlah 54 siswa MAN 1 Wonosobo yang telah lulus melakukan khotmil quran di panggung utama.

Selain meluluskan calon hafidz dan hafidzoh Al Quran, MAN 1 Wonosobo juga memberi penghargaan khusus pada siswa berprestasi di bidang akademik, seni dan olah raga.

Selain itu, tercatat 40 siswa lulusan 2022 juga lolos seleksi SNMPTN yang tersebar di berbagai fakultas di perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Acara Muwadaah dan Khotmil Quran dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Wonosobo Totok Jumantoro, Pengawas MAN Hafidz, Kepala MAN 1 Khoirul Umam dan pengurus Komite MAN 1 Wonosobo.

Sekolah Plus

blank
Khotmil Quran dilakukan untuk mengawali prosesi wisuda di MAN 1 Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Wonosobo Totok Jumantoro menyebut madrasah kini bukan lagi pilihan kedua bagi siswa atau orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

“Madrasah itu sekolah plus. Sebab ada muatan khusus pendidikan agama Islam. Kualitas madrasah sangat dipengaruhi oleh presatasi siswa dan alumninya,” kata dia.

Kepala MAN 1 Wonosobo Khoirul Umam berharap siswa yang telah lulus menjadi generasi yang sholih dan sholihah. Ilmu yang telah didapat bermanfaat di masyarakat dan di jenjang pendidikan selanjutnya.

“Jadilah generasi yang bejo di dunia maupun di akherat. Jadilah orang yang kreatif. Apalagi fakta membuktikan orang sukses itu lebih banyak lahir dari kreatifitas bukan karena kecerdasanya,” tegas dia.

Pengurus Komite MAN 1 Wonosobo Tunut Irsiyadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran guru yang telah mengantarkan 348 siswa lulus setelah menimba ilmu selama 3 tahun.

“Setelah lulus, alumni tidak boleh melupakan madrasah, guru dan orang tua yang telah berjasa mendidik, membimbing dan membiayai selama belajar di MAN 1 Wonosobo,” pungkasnya.

Muharno Zarka