SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ilmu manajemen tidak hanya diterapkan di organisasi kampus saja, namun kita bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kehidupan modern yang sudah amat canggih ini, kita harus pandai me-manage banyak hal agar semuanya berjalan sesuai harapan. Tentu saja dalam hal ini manajemen tidak jauh dari perencanaan dan strategi untuk mencapai tujuan.
Apa saja perencanaan dan strategi itu?
Penulis akan menjelaskan perencanan dalam kehidupan sehari-hari.
Perencanaan adalah upaya untuk mencapai tujuan dan menentukan tahapan-tahapannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya didalam keluarga, kita akan berangkat ke sekolah, maka diperlukan perencanaan dari bangun tidur, mandi dan sarapan, agar tidak kesiangan saat sekolah. Dalam perencanaan diperlukan antara lain,
1. Manajemen waktu
Seringkali kita terlena oleh hal-hal yang tidak produktif, misalnya bangun tidur kita langsung membuka aplikasi pada handphone yang mengakibatkan lupa akan waktu. Bukan berarti kita tidak boleh bersantai, akan tetapi pekerjaan ataupun kewajiban kita haruslah menjadi prioritas utama.
2. Manajemen uang
Bukan hanya ketika sekolah saja yang harus me-manage uang, uang yang didapat baik dari gaji ataupun pemberian tentu saja akan jadi penyesalan jika langsung habis secara sia-sia demi segala keinginan kita.
Maka dari itu kita harus bisa me-manage keuangan kita sendiri. Dengan begitu kita bisa menentukan mana barang yang kita inginkan dan mana barang yang kita butuhkan. Sebaiknya menabung dan investasi juga harus disisihkan.
3.Manajemen pikiran dan perasaan
Jika kita memiliki pikiran yang negatif dan overthinking, perasaan negatif yang terlalu lama di hati, maka akan berpengaruh terhadap produktifitas kita.
Bagaimana tidak? kita tidak bisa fokus melaksanakan suatu hal jika dipenuhi oleh pikiran tentang masalah-masalah lainnya.
Bagaimana kita bisa mengerjakan suatu hal jika kita merasa emosional?. Maka dari itu penting untuk memanajemen pikiran dan perasaan ini, agar kita lebih semangat melakukan kegiatan sehari-hari, dan tidak merasa terbebani.
Oleh: Tri Sulaeni, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Angkatan 2018 Universitas Wahid Hasyim Semarang
