KENDAL(SUARABARU.ID)- Pj. Sekda Kendal, Sugiono, mewakili Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, menghadiri Haul KH. Asy’ari (Kiai Guru) di Makam Jabal Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Sabtu (07/05/2022).
Turut hadir dalam acara ini, Plt. Kepala Kesra, Abdul Latif, Anggota DPR RI Mujib Rohmat, Camat Kaliwungu, Nung Tubeno, Camat Kaliwungu Selatan, Forkopimcam, Kepala Desa Protomulyo, Jumarno, sejumlah tokoh agama, serta organisasi Islam NU.
Pj. Sekda Kendal, Sugiono, menyampaikan sambutan Bupati Kendal, bahwa acara ini merupakan kebahagian baginya, karena mendapat kesempatan bersilaturrahim bersama para alim ulama, sesepuh pinisepuh, dan masyarakat Kendal yang hadir, terlebih dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan dan kebersamaan, dalam memperingati Haul KH. Asy’ari (Kiai Guru).
Menurut Pj. Sekda acara haul ini sebagai momentum untuk meningkatkan amal ibadah serta memantapkan pemahaman dan pengamalan nilai keislaman.
Sugiono juga menyambut baik kegiatan haul seperti ini, karena merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan, karena untuk menghargai para tokoh agama atau alim ulama yang telah meninggal dunia, seperti KH. Asy’ari (Kiai Guru), dimana semasa beliau telah berjuang guna syiar agama Islam, sehingga masyarakat patut untuk mendoakannya.
“Saya menyambut baik, karena tradisi Syawalan di daerah kita dapat dilaksanakan kembali setelah kurang lebih dua tahun tidak ada kegiatan Syawalan, karena adanya pandemi Covid-19. Kehadiran Tradisi Syawalan ini sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat di Kabupaten Kendal dan sekitarnya,” kata Pj. Sekda Kendal, Sugiono.
Sugiono menyatakan, Syawalan merupakan salah satu tradisi religi, yang diadakan setiap bulan Syawal, yaitu setelah Hari Raya Idul Fitri pada setiap tahunnya.
“Jadi kewajiban kita bersama untuk menjaga tradisi Syawalan seperti ini, agar tetap terjaga dan terpelihara dengan baik dan penuh dengan nuansa religi, serta dapat kita jadikan sebagai wahana untuk melestarikan wisata budaya religi di daerah Kabupaten Kendal, yang mana Kendal dikenal sebagai masyarakat yang agamis,” paparnya.
Sugiono meminta, kepada masyarakat Kendal agar bersama-sama menjaga makna dan tujuan awal dari tradisi Syawalan ini, dan jangan sampai tradisi Syawalan yang sangat bermakna ini bergeser kehal-hal yang tidak diinginkan.
“Maka harus tetap kompak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga tradisi Syawalan ini dapat berjalan kondusif, khusuk dan benar-benar bisa membawa makna, dan mendapat hikmah serta hidayah dari Allah Subkhanallahu Wata’ala,” harap Sugiono.
Pihaknya juga berpesan, meski tren penularan kasus Covid-19 mengalami penurunan beberapa waktu terakhir ini. Namun masyarakat Kendal semua jangan mengendurkan penerapan protokol kesehatan setiap harinya.
Sementara itu, KH. Asro’i Thohir selaku panitia kegiatan sekaligus Pimpinan Pengurus Masjid Agung Al-Istiqomah Kaliwungu, mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah hadir dan mendukung pelaksanaan acara tradisi Syawalan ini.
KH. Asro’i Thohir juga mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena selama dua tahun terakhir acara Haul KH. Asy’ari ini vakum karena adanya pandemi Covid-19, dan pada tahun ini bisa kembali dilaksanakan.
“Alhamdulillah tahun ini acara haul kembali bisa dilaksanakan, sehingga kita semua dapat mendoakan beliau para Aulia Allah, sebagai wujud penghormatan atas jasa-jasanya yang telah melakukan siar agama Islam. Kita harus selalu semangat untuk meneruskan perjuangan beliau agar menjadi masyarakat yang santun beradab dan masyarakat tetap saling menghormati satu dengan yang lainnya,” ujar KH. Asro’i Thohir. Spw