“Mudik lebaran mempunyai dampak psikologis yang luar biasa. Apalagi selama dua tahun terakhir masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik karena terhambat pandemi covid 19. Maka dari itu, momentum mudik Lebaran 2022 saat ini pasti memberikan dampak psikologis yang sangat positif,” jelasnya.

Menurutnya, Silaturahmi antara pemudik dan keluarga di kampung halaman bernilai penting untuk memperkuat rasa kekeluargaan dan keutuhan kekerabatan. Mudik juga menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan karena dapat berkumpul dengan keluarga dan orang-orang di kampung halaman.

“Dengan mudik, ada kelegaan yang luar biasa. Ada perasaan tenang, santai, bahkan pengamalan agama menjadi meningkat. Peristiwa mudik dipandang sebagai pembaharuan hubungan sosial yang berdampak positif dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap efek positif mudik dapat menguatkan optimisme masyarakat untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

 

Absa