JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pada tanggal 2 Mei 2022, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemuda Muhammadiyah tepat berusia 90 tahun. Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat merayakan milad bagi segenap pimpinan dan kader Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia.
“Perjalanan panjang perjuangan dakwah Pemuda Muhammadiyah dalam mengajak kepada kebaikan, merupakan kontribusi nyata dalam membangun bangsa,” kata Puan, Selasa (3/5/2022).
Puan berharap Pemuda Muhammadiyah di usianya yang makin matang ini bisa terus bersinergi untuk membangun bangsa dan negara. Hal itu sesuai dengan jargon milad ke-90 tahun ini.
“Semoga semangat bersinergi dalam membangun bangsa yang menjadi jargon milad ke-90 ini, dapat tersampaikan ke seluruh penjuru negeri. Karena kehadiran Pemuda Muhammadiyah dalam setiap aspek pembangunan bangsa selalu dinanti,” kata Puan.
Puan mengatakan, sebagai anak kandung dari gerakan Islam berkemajuan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Pemuda Muhammadiyah memiliki mandat ideologis untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan tidak anti terhadap kemajuan.
“Dan untuk mencapai itu semua dibutuhkan wawasan yang luas, inklusif, dan bervisi negarawan dari para pemuda yang ada di dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah,” kata Ketua DPP PDI-P ini.
Puan menambahkan, saat ini Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi dimana sebagian besar penduduknya berusia muda dan produktif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020 perkiraan jumlah pemuda (16-30 tahun) sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia.
“Artinya pemuda memilki peranan sangat penting di dalam pembangunan negara,” kata Puan seraya mengungkapkan bahwa ia sudah sering menghadiri acara-acara Pemuda Muhammadiyah untuk memberikan sambutan karena di organisasi tersebut ada spirit dan semangat perjuangan Bung Karno.
Puan lalu mengutip pidato Soekarno yang pernah menyatakan “beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia”. Ia menilai pernyataan kakeknya puluhan tahun lalu itu masih relevan dengan kondisi saat ini.
“Pekikan fenomenal Bung Karno tentang sepuluh pemuda yang akan mengguncangkan dunia itu perlu direnungkan kembali oleh para pemuda di zaman ini,” ucap Puan. (*)