blank
Ilustrasi Keuangan. Foto: Pixabay

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Lebaran sebentar lagi, dan salah satu hal yang dinanti oleh masyarakat, terutama yang berstatus pegawai adalah pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR).

Biasanya, THR ini dibayarkan sepekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2022. Momen ini sangat dinanti-nanti karena THR sebagai gaji “ketiga belas” kerap kali digunakan untuk berbagi keperluan bersama keluarga.

Sayangnya THR ini kerap kali menjadi pendapatan yang hanya “numpang lewat” dan berlalu begitu saja.

Baca Juga: Keluarga Anda Menghadapi Masalah Keuangan, Simak 5 Tips Ini

Dilansir dari Suara.com, Financial Planning Coach dari Emtrade Aulia Akbar membagikan tips agar pendapatan yang Anda terima termasuk THR bisa bertahan dan digunakan untuk tujuan finansial yang lebih baik.

“Banyak kejadian orang-orang itu pendapatannya cuma numpang lewat rekening saja. Hal itu terjadi karena tidak ada pencatatan dan defisit arus kas terus menerus berlangsung,” kata Aulia Akbar dalam acara virtual bersama DANA, Selasa (26/04/2022).

Ketika pencatatan keuangan tidak dilakukan, kerap kali seseorang cenderung mengeluarkan uangnya untuk pengeluaran yang diinginkannya dan bukan merupakan sebuah kebutuhan.

Baca Juga: Segera Cair, THR ASN dan Anggota DPRD Kudus Habiskan Anggaran Rp 30,6 Miliar

Padahal pendapatan yang dihasilkan seseorang ada baiknya dicukupkan terlebih dahulu untuk kebutuhan baru setelah itu bisa mencukupi keinginan.

Sebut saja beberapa pengeluaran berdasar keinginan seperti baju mewah, tas mewah, sepatu, hingga hal- hal yang bersifat hiburan.

Kerap kali pengeluaran yang berdasarkan keinginan itu bersifat spontan dan tidak bisa terukur sehingga dapat menyebabkan arus kas keuangan anda mengalami “besar pasak daripada tiang”.

Baca Juga: Ucapan yang Membatalkan Puasa Ramadan

Untuk itu, pencatatan kondisi keuangan sebaiknya dilakukan sehingga pendapatan termasuk THR dapat digunakan dengan maksimal dan tidak berlalu begitu saja dari dompet Anda.

Sebenarnya tidak masalah jika Anda melakukan transaksi untuk pengeluaran berdasarkan keinginan asalkan hal itu bisa terukur.

Seperti kebiasaan minum kopi di kafe mahal atau kebiasaan menonton film di bioskop dengan layanan mewah boleh saja dilakukan asalkan anda sudah memiliki perkiraan rata- rata pengeluaran yang bisa dikeluarkan untuk kegiatan itu.

Baca Juga: Tips Siapkan Angpau Agar Tak Ganggu Pos Keuangan Lainnya

“Misalnya hitung pengeluaran tiap bulannya untuk pengeluaran itu, lalu ditotal misalnya dari Januari hingga Maret. Ketiganya kita tambahkan lalu dibagi sesuai jumlah bulannya,” ujarnya.

“Nah itu ditemukan rata-ratanya, jadi kalau misalnya di bulan depannya ternyata uang yang dikeluarkan lebih dari jumlah rata- rata maka artinya Anda harus berhenti nih karena overbudget,” kata Aulia.

Dengan demikian pendapatan anda termasuk THR dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan finansial anda dan tentunya kondisi keuangan anda dapat terukur sehat atau tidaknya.

Claudia