blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajarannya rapat koordinasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Foto: Ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan turun ke lapangan, karena saat ini harga minyak goreng curah terlalu jauh harganya dibandingkan dengan harga semestinya antara Rp 14.000 sampai Rp 15.500 per liter.

“Soal minyak goreng ini bukan isu di Grobogan saja, tetapi merupakan isu nasional,” kata Bupati Sri Sumarni dalam rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah di tahun 2022 di Ruang Wakil Bupati Grobogan.

Hadir dalam rapat koordinasi itu Wakil Bupati Bambang  Pujiyanto, Wakapolres Kompol Samsu Wirman, perwakilan Kodim 0717 Grobogan, dan Sekda Mohamad Soemarsono sertakepala OPD.

Selain masalah minyak goreng , Bupati juga membahas membahas progres perbaikan jalan penghubung Gubug – Kedungjati, persiapan Pos Pam Lebaran hingga stok darah di PMI Grobogan.

Terkait harga minyak goreng curah, Bupati menerima laporan harga normalnya sekitar Rp14 ribu hingga Rp15,5 ribu per liter namun di pasaran mencapai Rp19.000 – Rp 20.000 per liternya.

“Maka Disperindag Grobogan tetap harus turun untuk memantau ketersediaan dan harga minyak goreng. Agar kebutuhan di masyarakat tercukupi apalagi menjelang Lebaran,” harap Sri Sumarni.

Sementara itu, Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan mengungkapkan, ketersediaan minyak goreng di wilayah ini tergantung pada pemasoknya.

Saat ini, ada ada pemasok yang mendistribusikan minyak goreng curah di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan. Hanya saja, mereka juga terkendala pasokan.

“Agen-agen di Grobogan kesulitan untuk menebus minyak goreng karena ketersediaan terbatas, ini menjadi penyebab harga tinggi,” tukas Danis sapaan akrabnya.

Selain itu, tambah Danis, operasi pasar ada penugasan dari pemerintah untuk tingkat agen dan kios tidak boleh konsumen secara langsung.

Dia menyatakan, pihaknya juga akan kembali menggelar pasar murah dan rencananya akan bekerja sama dengan agen dan kios untuk menjual minyak goreng dengan harapan masyarakat tidak perlu panik lantaran masih ada pasokan minyak goring.

Tya Wiedya