blank
Ganjar menyempatkan diri mengecek ketersediaan bahan bakar, utamanya solar dan pertalite, di sebuah SPBU di daerah Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal, dalam rangka meninjau rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Ini merupakan bagian dari upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Kendal.

Berangkat dari kantor pukul 12.30 WIB, Ganjar langsung menuju Kendal. Namun ketika melintasi wilayah Kaliwungu, Ganjar melakukan inspeksi mendadak (sidak) sebuah SPBU Pertamina.

Operator SPBU bernama Halim, kaget ketika melihat Ganjar turun dari mobilnya. Nozzle yang masih dipegang usai melayani konsumen langsung diletakkan, dan dirinya menyapa Ganjar.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Kembali Siapkan Mudik Gratis Lebaran 2022

Mas piye, ramai ya. Pasokane aman?” tanya Ganjar.

”Eh Pak Ganjar to. Ya Pak, ada apa ini waduh,” tutur Halim terlihat gugup.

Ganjar kemudian bertanya terkait konsumen Dexlite dan Pertalite di SPBU itu. Halim pun menyebut, setiap hari ramai. Untuk mengatasi kelangkaan, pengelola SPBU mengambil kebijakan dengan membatasi pembelian.

BACA JUGA: Pentingnya Membangun Kualitas SDM Unggul

”Maksimal kan Rp 200 ribu, hari-hari ya ramai. Apalagi hari senin kan, pekerja banyak sekali, antrenya panjang tiap pagi dan sore,” katanya.

Pembatasan itu, imbuh Halim, juga berlaku untuk pembelian solar. Apalagi pekan lalu pasokan solar di sejumlah wilayah dikabarkan susah.

Ganjar juga sempat menyapa sejumlah sopir truk. Beberapa mengaku masih mudah menemukan solar. Ganjar menyampaikan, saat ini banyak orang yang membeli pertalite.

BACA JUGA: Sejumlah Pejabat di Polres Wonosobo Pindah Tugas, Siapa Saja?

”Maka sempat ada pembatasan orang beli Rp 200 ribu di sini. Yang solar juga sangat dikontrol betul,” ujarnya.

Ganjar pun mengapresiasi sistem kontrol yang dilakukan pihak SPBU. Yakni dengan mencatat identitas sopir truk, nomor plat kendaraan, serta jumlah penbelian bahan bakar.

”Di sini tadi pasokannya bagus, tapi dengan pembatasan. Nah ini untuk kontrol saja. Selagi ini masih bisa dikontrol dan kecukupannya ada, menurut saya ini bagus. Dan saya cek sampai hari ini masih aman,” tandas Ganjar.

Riyan