blank
Wali Kota Muhamad Nur Azis didampingi Forkopimda Kota Magelang bertemu para pengusaha pada kegiatan 'Ngopi Bareng Pak Wali' (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID ) – Wali Kota Muchamad Nur Aziz mengajak para pengusaha dan komponen masyarakat lainnya untuk membangun Kota Magelang. Saat ini fokus pembangunan Kota Magelang dititikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Azis mengungkapkan itu pada kegiatan ‘Ngopi Bareng Pak Wali’ dengan para pengusaha di Borobudur International Golf Kota Magelang, Selasa (29/3). Acara itu dihadiri Forkopimda Kota Magelang.

‘’Saya ingin mengajak semua komponen warga untuk membangun Kota Magelang dengan sebuah kebahagiaan. Setiap Minggu saya ke kampung-kampung, ternyata warga kita perlu diajak berkembang dan mandiri,’’ ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Magelang telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk seluruh RT di wilayah ini. Dia berharap semua kepentingan warga terpenuhi dengan suntikan dana tersebut.

Peran aktif dalam pembangunan daerah, lanjutnya, juga tidak luput dari saran dan kritik. Dokter spesialis penyakit dalam itu siap menerima kritik konstruktif dari para pengusaha Kota Magelang yang notabene sudah berpengalaman di berbagai bidang, mulai dari seni, budaya, ekonomi dan sebagainya.

Pihaknya juga meminta seluruh pejabat berikut jajaran di Pemkot Magelang agar tidak antikritik dari pihak-pihak yang peduli dengan kemajuan Kota Magelang.

‘’Saya siap dikritik apa yang menjadi kekurangan. Para pejabat, kepala OPD juga harus siap dikritik,’’ tegasnya.

Seorang pengusaha, sekaligus seniman Kota Magelang, Oei Hong Djien menuturkan, di bidang seni, Kota Magelang belum memiliki ruang pamer yang representatif. Pihaknya mendorong agar makin banyak tempat-tempat maupun kegiatan seni di kota ini.

‘’Cari pameran di Kota Magelang ini di mana, masih harus kita dorong,’’ tuturnya.

David Herman Jaya, juga pengusaha sepakat Kota Magelang memiliki kawasan atau pusat kegiatan masyarakat 24 jam. Namun, perlu banyak hal yang harus diatur dan diperhatikan untuk merealisasikannya, seperti keamanannya.

‘’Ada penataan yang bagus. Bikin yang 24 jam itu bisa diatur, sehingga indah dan Kota Magelang jadi kota pariwisata tapi keamanannya juga harus diperhatikan. Di sini kita ada seni, kuliner dan sebagainya,’’ terangnya.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono