Ganjar saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Mall Tentrem, Semarang, Rabu (16/2/2022). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Bupati Karanganyar, Juliyatmono mendadak viral. Pidatonya yang mengajak masyarakat tidak memedulikan covid-19 dan menganggap omicron tidak ada, ditanggapi serius banyak pihak.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun, juga berkomentar terkait hal itu. Dia meminta semua pihak peduli, dan tetap taat protokol kesehatan.

”Saya kira ya harus peduli. Tidak ada omicron bagaimana? Kan angka kematian ada lagi, meski tidak terlalu banyak. Rumah sakit juga mulai penuh. Jadi semua orang harus peduli soal ini,” katanya, saat meninjau vaksinasi di Mall Tentrem, Semarang, Rabu (16/2/2022).

BACA JUGA: Pertanian Tempati Urutan Ketiga pada Struktur PDRB Jepara

Ganjar juga menyebutkan, belum mendapat keterangan dari Juliyatmono terkait video yang viral itu. Dia juga belum berkomunikasi secara langsung.

Disinggung apakah akan menegur dan memberikan sanksi pada Juliyatmono, Ganjar enggan menjawab. ”Kalau nanti masyarakatnya jadi tidak disiplin, kita tertibkan semuanya. Intinya harus peduli. Tidak bisa tidak, kita harus taat protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, saat meninjau vaksinasi di Mall Tentrem, Ganjar meminta program vaksinasi terus digenjot. Percepatan harus dilakukan di semua lini, apakah vaksinasi dosis pertama, kedua atau vaksinasi booster.

BACA JUGA: Ferdinand: Media dan Kampus Menghadapi Kedangkalan dalam Keberlimpahan

”Apalagi saat ini omicron meningkat, maka kawan-kawan saya minta kejar vaksinasi, khususnya bagi lansia dan anak-anak,” ucapnya.

Ganjar juga meminta, kebijakan yang sudah diambil pusat harus dilaksanakan di daerah sebaik-baiknya. Gerai-gerai aduan dia minta dibuka kembali, agar respon cepat bisa diberikan. Edukasi dan sosialisasi akan protokol kesehatan juga tidak boleh dihentikan.

”Semua mesti punya kesadaran, pakai masker itu wajib, kalau ada kerumunan hindari dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar menyampaikan, capaian vaksinasi di provinsi ini sudah mencapai 90,22 persen, untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 71,83 persen, dan vaksinasi dosis ketiga atau booster baru mencapai 3,54 persen.

Riyan