blank
Wartawan yang tergabung dalam PWI Kudus melakukan doa di makam RMP Sosrokartono. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kabupaten Kudus, Rabu (9/2), juga ditandai dengan kegiatan ziarah ke makam Raden Mas Panji Sosrokartono di kompleks makam keluarga Sosrokartono, Jalan Sosrokartono, Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus.

Usai menggelar tasyakuran di pendapa Kabupaten, puluhan wartawan yang tergabung dalam PWI Kabupaten Kudus melanjutkan rangkaian peringatan HPN dengan berziarah ke makam tokoh yang juga dikenal sebagai wartawan di era kolonial Belanda

R.M.P. Sosrokartono yang juga kakak kandung Raden Ajeng Kartini itu dikenal sebagai sosok yang jenius dan wartawan perang yang meliput perang dunia pertama di Eropa.

Prestasi terbaiknya sebagai wartawan, yakni terkait dengan tulisannya tentang hasil perdamaian rahasia Perang Dunia I untuk koran New York Herald Tribune.

Untuk itu, wartawan di Kudus mulai dari wartawan media cetak, elektronik, hingga televisi berziarah ke makam RMP Sosrokartono sebagai upaya refleksi diri serta meneladani perjuangan RMP Sosrokartono.

Ziarah dilakukan dengan pembacaan tahlil serta doa di sekitaran cungkup makam. Setelahnya, dilakukan pula refleksi bersama juru kunci makam untuk mengenang keteladanan RMP Sosrokartono

Sekretaris PWI Kudus Ali Bustomi mengatakan bahwa ziarah ke makam Sosrokartono dalam rangka mengingat dan meneladani apa yang diajarkan oleh Sosrokartono.

Ia mengatakan bahwa sosok Sosrokartono yang memiliki nama lain Joko Pring merupakan satu-satunya wartawan perang asal Asia yang lolos seleksi koran Amerika di Kota Wina, Austria, pada tahun 1917.

Selain itu, kata dia, Sosrokartono juga dikenal cerdas sejak kecil sehingga mampu menguasai 36 bahasa, sepuluh di antaranya bahasa daerah.

Kemahirannya menguasai berbagai bahasa itu, kata dia, memudahkannya mengikuti tes di koran Amerika tersebut.

Salah satu tesnya, yaitu meringkas sebuah berita satu kolom menjadi sekitar 30 kata ke dalam bahasa Prancis.

Berita tersebut masih harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Rusia, dan Spanyol.

blank
Jurunkunci Makam membacakan silsilah RMP Sosrokartono di hadapan para wartawan. Foto:Suarabaru.id

Penjaga Makam Sosrokartono, Temu Sunarto mengatakan bahwa salah satu kehebatan putra Bupati Jepara R.M. Adipati Ario Sosroningrat yang diceritakan secara turun-temurun itu, di antaranya terkait dengan keberhasilannya meliput perang hingga mempublikasikan hasil perundingan perdamaian rahasia pada Perang Dunia I.

“Namanya saja perundingan perdamaian rahasia, tentu tidak boleh ada satu pun wartawan yang boleh meliput. Akan tetapi, Raden Mas Panji Sosrokartono bisa meliput dan menuliskannya,” ujarnya.

Di hadapan wartawan di Kudus, Sunarto menyampaikan pesan dari Sosrokartono yang dipahat di salah satu sisi batu nisan makam.

“Inti dari tulisan itu, menjadi orang harus bisa menerima dan pasrah, menolong dengan ikhlas atau tanpa pamrih, serta selalu ingat Tuhan,” ujarnya.

Baca juga:

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar Hadiri Peringatan HPN di Kudus

Sosrokartono, Kakak Kandung dan Pembimbing Kartini

Selain itu, lanjut dia, almarhum juga berpesan agar hidup jangan terlalu bersusah hati atau bergembira secara berlebihan.

Tm-Ab