Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menelpon Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat audiensi dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, di Kantornya, Selasa (8/1/2022).

Ganjar meminta Trenggono, agar mengizinkan nelayan melaut satu trip, untuk mengurangi penumpukan kapal di pelabuhan Tegal.

Audiensi yang dihadiri Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal itu, dilakukan dalam rangka menyampaikan kendala padatnya pelabuhan, karena banyak kapal.

BACA JUGA: Polemik Penyaringan Perangkat Desa, Ini kata Ketua DPRD Blora

Menurut Dedy, para nelayan kesulitan mengurus perizinan yang lambat. Kepada Ganjar, Dedy meminta bantuan untuk berkomunikasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

”Akibat penumpukan kapal itu berbahaya pak. Karena di pelabuhan kami kapasitasnya hanya sedikit, dan sekarang sudah sangat menumpuk. Kami setiap malam khawatir, kalau terjadi kebakaran lagi,” tutur Dedy Yon.

Tak berlama-lama, Ganjar dalam forum itu langsung mengeluarkan handphone dan melakukan panggilan. Diujung panggilan telepon, Menteri Trenggono langsung menyapa Ganjar, dan perbincangan pun terjadi.

BACA JUGA: Tri Handoyo Diharapkan Bisa Bantu Perbaiki Data Kemiskinan di Jateng

”Pak Menteri, ini saya lagi sama Pak Wali Kota Tegal. Itu kan ada penumpukan kapal, tapi kendalanya nelayan ngurus perizinan lama. Bisa nggak dibantu agar diberikan izin satu trip melaut, sambil ngurus,” ujar Ganjar saat menelpon Menteri Trenggono.

”Siap Pak Ganjar, sudah kami turunkan tim di Tegal. Untuk Jateng kita bantu,” ujar Trenggono, disambut ucapan syukur dan kelegaan dari Forkopimda Kota Tegal yang hadir.

Ditemui usai audiensi, Ganjar mengatakan, laporan kendala perizinan kapal ini memang sering diterimanya. Dia berharap, dengan komunikasi yang dilakukan dengan Menteri tadi, bisa membantu para nelayan agar bisa segera melaut.

BACA JUGA: Tunggakan Retribusi Pedagang Pasar Kliwon Masih Tersisa Rp 3 Miliar

”Kita minta permohonan dari teman-teman semacam diskresi lah, kemudahan menjelang Lebaran, biar mereka bisa mendapatkan pemasukan. Saya sudah minta kepada Pak Trenggono, tadi direspon bagus banget, langsung dan sudah mengirimkan orang di Tegal,” ungkap Ganjar.

Tak hanya di Tegal, Ganjar juga menyampaikan kendala serupa juga dialami nelayan yang melabuhkan kapalnya di Juwana, Pati. Harapannya, ada sistim yang dibuat untuk mengatur arus keluar masuk kapal, agar tidak terjadi penumpukan.

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi kesigapan Gubernur Ganjar Pranowo, yang langsung menghubungi Menteri terkait, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

”Saya berharap, dengan kondisi perekonomian di Kota Tegal khususnya para nelayan, agar ini ada surat edaran, sehingga sebulan atau dua bulan ini bisa berlayar sambil nunggu perizinannya keluar,” ujarnya.

Riyan