JAKARTA (SUARABARU.ID)– Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memanggil Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terkait pernyataan yang menyebutkan, NU selama ini memperalat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
”Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Menurut mantan Bupati Bondowoso ini, pernyataan Ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi, karena mengatakan, ‘Bukan PKB yang peralat NU, tapi NU yang peralat PKB’.
BACA JUGA: Kapolres Magelang Berikan Penghargaan Kepada Puluhan Polisi
Apalagi video itu juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso. Saat ini video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso ini telah viral di berbagai platform media sosial.
Atas dasar itu, PBNU memandang perlu untuk mendapatkan tabayun, guna mengetahui latar belakang dan konteks dari pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso itu.
”Berkenaan dengan hal itu, PBNU meminta kepada Ketua PCNU Bondowoso segera membuat laporan tertulis, terkait latar belakang, konteks pernyataan, dan detail informasi terkait agenda pertemuan yang dikutip dalam video itu,” pinta Amin Said.
BACA JUGA: Tebing Kali Brojo Laweyan Longsor, Belasan Warga Mengungsi
Surat pemanggilan untuk tabayun ini juga telah dikirimkan melalui surat resmi berkop PBNU, bernomor: 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022, dan ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni, serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.
Ketua PCNU Bondowoso merupakan Ketua PCNU ketiga yang dipanggil PBNU, berkaitan dugaan keterlibatan politik praktis dukung mendukung calon presiden. Sebelumnya, PBNU juga memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo, untuk melakukan tabayun ke Kantor PBNU.
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil, setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024, yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di Kantor PCNU Banyuwangi, pada Rabu (19/1/2022), dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.
Sedangkan pemanggilan PCNU Sidoarjo, dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo, dan melibatkan seluruh MWC NU se-Kabupaten Sidoarjo.
Riyan