blank
Binda Jateng ketika melakukan vaksinasi anak dan pelajar di wilayah Banjarnegara. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Kamis (20/01/2022) kemarin, melaksanakan vaksinasi massal bagi anak dan pelajar usia 6-11 tahun di wilayah Kecamatan Pandanarum Banjarnegara.

Kepala Binda Jateng, Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi anak atau pelajar usia 6 -11 tahun, sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Mereka termasuk kelompok yang perlu mendapatkan prioritas vaksinasi.

Selain itu, ujar dia, vaksinasi bagi anak dan pelajar juga guna mendukung pembelajaran tatap muka (PTM), yang saat ini telah mulai dilaksanakan. Sehingga PTM bisa berlangsung aman meski masih dalam masa pandemi global Covid-19.

“Dalam pelaksaan vaksinasi ini yang dilaksanakan di Balai Desa Beji dan Balai Desa Pandanarum, saya melihat orang tua dan guru sangat mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak atau pelajar usia 6-11 tahun ini,” katanya.

Hal itu, menurutnya, orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka di tengah pandemi global Covid-19 yang saat ini masih tetap mendera bangsa ini.

“Guna menarik minta anak-anak mengikuti vaksinasi, maka dalam beberapa kesempatan kami mengajak anak-anak bermain. Sehingga anak-anak tersebut tidak takut jika mereka akan divaksin,” lanjutnya.

Sosialisasi Prokes

blank
Vaksinasi Covid-19 bagi anak dan pelajar digenjot untuk menciptakan herd community. Foto : SB/dok

Di sela-sela melaksanakan vaksinasi untuk anak, Binda Jateng bersama dengan tenaga kesehatan Banjarnegara, juga melakukan vaksinasi jemput bola atau door to door kepada warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi.

“Vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin. Mereka termasuk warga yang jauh dari lokasi vaksin massal,” jelasnya.

Konsep door to door ini, menurutnya, sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat tervaksin tanpa harus datang ke lokasi.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Sehingga masyarakat tahan terhadap virus corona yang terus bermutasi.

Selain melaksanakan vaksin, Binda Jateng juga tetap memberikan edukasi protokol kesehatan kepada anak, pelajar dan masyarakat yang telah divaksin.

Yakni mereka diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan atau keramaian.

“Kami berharap tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang berikutnya, terutama pasca masuknya varian baru omicron di Indonesia,” pungkasnya.

Muharno Zarka