blank
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan komisi VI  DPR RI ketika berbicara dalam kegiatan sosialisasi peran BUMN untuk pemberdayaan umat di Klaten, yang berlangsung secara luring dan daring  Selasa (28/12). Foto: Ist

KLATEN (SUARABARU.ID) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan komisi VI  DPR RI menyatakan, operasi pasar harus segera dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan harga sejumlah komoditas melonjak  menjelang akhir tahun.

“Komisi VI akan memanggi Menteri Perdagangan secepatnya. Kemarin kita sudah rapat terkait  minyak goreng tetapi ternyata saat ini minyak goreng sudah sampai ke Rp33.000 per kilogram (kg). Ini sudah lampu kuning, karena harga normalnya Rp11.000,” jelas Aria Bima di sela-sela kegiatan sosialisasi peran BUMN untuk pemberdayaan umat di Klaten, Selasa (28/12).

Persoalan kenaikan harga komoditas, lanjut Aria Bima, harus segera diatasi. Bila tidak akan berakibat pada inflasi. Daya beli masyarakat menurun. Pendapatan menurun dan tak bisa mengikuti harga bahan pokok yang meningkat tak terkendali.

“Karena itu segera dilakukan rapat secara khusus dengan Kemendag untuk mengevaluasi supply and demand dari persoalan harga kebutuhan pokok. Kami berharap kenaikan harga yang terjadi  bersifat temporer  karena persoalan distribusi,” ujarnya.

Yang harus segera dicermati yakni apakah kenaikan berlangsung berkaitan dengan masa mendekati Natal dan Tahun Baru. Kalau  kenaikan itu temporer berarti merupakan ritual tahunan antara barang dan Tahun Baru dan Natal.  Tetapi kalau tak segera turun juga dikhawatikan inflasi akan berpengaruh menyangkut masyarakat berpenghasilan rendah.

“Subsidi minyak goreng selama ini menggunakan dana sawit.  Menteri Perdagangan akan memberikan subsidi. Pemberian subsidi akan tahan hingga lima bulan,” terangnya.

Bagus Adji