blank
Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jateng memberikan keterangan pers terkait pengamanan Nataru yang All Out di pos pelayanan terpadu Tol Pejagan, Kamis (23/12/2021) Brebes. Foto Dok Istw
BREBES (SUARABARU.ID) Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, pihaknya mewaspadai meningkatnya aksi kriminalitas pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kenaikan harga sejumlah bahan pangan serta mobilitas masyarakat yang mulai berjalan normal, berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi kembali. Terlewbih pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
Meskipun saat ini Polri banyak terlibat dalam vaksinasi dan operasi kemanusiaan, pengamanan aset milik masyarakat serta kegiatan perekonomian, tetap menjadi prioritas Polda Jateng.
“Dulu penjahat takut karena masyarakat tinggal di rumah saja karena penerapan PPKM yang ketat. Saat ini 80 persen kegiatan masyarakat sudah berjalan normal. Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pastinya sudah melihat peluang untuk beraksi lagi,” papar Kapolda saat mengecek kesiapan pos pelayanan terpadu operasi lilin Candi 2021 di Tol Pejagan Brebes, Kamis (23/12/2021).
Untuk itu, Kapolda memerintahkan jajaran Reskrim untuk lebih aktif menghidupkan kring serse di wilayahnya. Penggunaan senjata dilaksanakan secara tegas, namun terukur sesuai aturan yang ada.
“Anggota harus all out, jeli mengamati potensi kriminalitas di wilayahnya. Patroli dan amankan kegiatan ibadah dan aset masyarakat, sehingga mereka tetap merasa aman selama Nataru,” tambahnya.
Kapolda juga meminta setiap anggota tetap siaga dan mengatur istirahat secara bergiliran. Hal ini ditujukan untuk menjamin keamanan masyarakat selama masa Nataru.
Disisi lain, saat memberikan keterangan pers di depan wartawan, Kapolda menghimbau masyarakat untuk tetap taat prokes selama Nataru. Polda Jateng menyatakan tidak menerbitkan ijin bagi pesta perayaan menyambut tahun baru 2022, karena berpotensi mengundang kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
Absa