blank
Dian Kristiandi saat mengunjungi ladang sayuran hidroponik milik Nur Kholis di Desa Banjaragung

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sampai saat ini potensi pasar sayuran hidroponik masih terbuka luas. Karena itu  Bupati Jepara Dian Kristiandi mendorong generasi milenial di Jepara menggeluti bisnis sayuran yang lagi ngetrend ini.

Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat mengunjungi ladang sayuran hidroponik milik Nur Kholis di Desa Banjaragung Kecamatan Bangsri, Selasa (23/11/2021).

Budidaya sayur hidroponik, kata Andi, cukup menjanjikan secara ekonomi. Hal itu lantaran kebutuhan pasar untuk sayuran ini masih terbuka lebar. “Dari cerita Mas Kholis, dengan luasan 2×6 meter hanya membutuhkan modal sekitar Rp.2 juta tetapi bisa bertahan sampai 10 tahun perlengkapan budidayanya,” lanjut Andi.

blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi dan Nur Kholis

Penghasilan dari usaha ini, katanya juga cukup menggiurkan yakni sebesar Rp.250 ribu tiap harinya. Di masa pandemi seperti ini penghasilan itu cukup besar. Untuk itu dirinya mendorong anak-anak muda yang belum banyak memiliki aktifitas menggeluti usaha ini.

Sementara itu, petani sayur Hidroponik Nur Kholis mengungkapkan jika sayur yang dihasilkan dari pola budidaya ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang di tanam secara konvensional di media tanah.

“Sayur yang dihasilkan bisa lebih awet dan tahan lama. Begitu juga dengan kualitasnya juga lebih baik,” kata Kholis.

Kholis menceritakan jika diirnya mulai menjadi petani hidroponik sekitar setahun lalu saat pandemi Covid-19. Sejauh ini, penjualan sayurannya ke sejumlah hotel, restoran, kafe hingga toko sayur di kota Jepara.

Hadepe