blank
Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Boyolali, Agung Supardi (berdiri), saat meninjau kegiatan Grebek Vaksinasi Covid-19 di Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Selasa (23/11/2021). Foto: antara

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, menargetkan kegiatan Grebek Vaksinasi Covid-19 yang menyasar sebanyak 835.772 peserta, dapat rampung pada akhir Desember 2021.

Dinkes Boyolali pun sudah mulai melakukan sistem ‘door to door’ bagi warga lansia dan penyandang disabilitas yang belum mendapat vaksin, dan ditargetkan pada Desember tahun ini selesai.

”Kami sekarang melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu, mendatangi rumah warga. Jadi yang belum tersentuh vaksin, kami datangi ke rumah mereka. Tujuannya agar mereka dapat tervaksin semuanya,” kata Kepala Dinkes Boyolali, dr Puji Astuti, saat memantau kegiatan vaksinasi di Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Selasa (23/11/2021).

BACA JUGA: Tanggul Sungai Kedungbener Ambrol, Polri-TNI dan Warga Bergerak Cepat

Dia menambahkan, cakupan Grebek Vaksinasi di Boyolali hingga Selasa ini, untuk dosis pertama mencapai 724.241 sasaran, atau sekitar 86,66 persen. Dan dosis kedua mencapai 633.215 sasaran, atau sekitar 75,76 persen dari target total sasaran 835.772 sasaran.

Sementara itu, Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Boyolali, Agung Supardi, saat meninjau kegiatan vaksinasi di Desa Ngesrep menyampaikan, kasus covid-19 hingga saat ini belum mereda. Dan kini menjadi tanggung jawab bersama dinas terkait, serta Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Menurut Agung, kegiatan vaksinasi di Desa Ngresep ini diikuti sebanyak 350 warga dari wilayah Kecamatan Ngemplak, dengan melakukan penyuntikan dosis kedua menggunakan vaksin merek AstraZeneca.

BACA JUGA: Unisnu Siapkan Lulusan Berkompetisi Hadapi Dunia Kerja

Diungkapkan juga, warga yang sudah disuntik vaksin di Kecamatan Ngemplak ini, rata-rata mencapai 85 persen.

”Capaian vaksinasi di Boyolali dosis pertama hampir 90 persen, dan pada dosis kedua kini mencapai 75 persen. Artinya, respon warga untuk mengikuti vaksinasi ini, sudah cukup baik. Kalau di wilayah Ngemplak sendiri, rata-rata sudah mencapai 85 persen,” terang dia.

Selain warga umum yang sudah menjalani vaksinasi, imbuhnya, juga merambah siswa SMP, SMK, dan SMA di Boyolali. Sedangkan untuk wilayah Ngemplak, hampir semua siswa sudah tervaksin.

BACA JUGA: Diduga Terpeleset, Kakek Renta Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

”Jika siswa sudah mengikuti vaksin, tentunya proses belajar tatap muka dapat dilakukan, meski masih dengan cara terbatas,” ujar Agung.

Pihaknya berharap, apabila semua warga serta pelajar sudah mengikuti vaksinasi, maka kegiatan warga dan ekonomi masyarakat mulai bangkit, serta dapat kembali seperti semula.

Riyan