blank
Polisi mengidentifikasi tempat penemuan mayat di SPBU Salam. Foto: ist

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Satreskrim Polres Magelang berhasil mengungkap identitas orang meninggal tanpa identitas di garasi mobil di antara ruang produksi Bakpia Kencana dan warung makan murah area SPBU Baledono, Salam, Kabupaten Magelang, Sabtu (20/11) kemarin. Identitas diketahui melalui sidik jari.

Korban diketahui bernama Yayang Maulana Gitiwari, lahir di Gunung Kidul, 12 Mei 1996. Kini beralamat Madukaran Gang Kopi III, RT 03/03 Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Korban ditemukan pertama kali oleh Satpam SPBU pada Sabtu (20/11/2021) pagi.

“Kami dapat mengungkap identitas melalui sidik jari yang dilakukan pada diri korban,” jelas Kapolres AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasatreskri AKP M Alfan Amin, hari ini.

AKP Alfan menjelaskan, Sabtu 20 November 2021 sekitar pukul 06.00 Satpam SPBU, Kelik Benadro, melihat korban sedang tidur di depan rumah makan murah yang berada di lokasi SPBU Baledono. Satpam berniat membangunkan namun tidak ada respon. Sekitar lima menit kemudian, korban jatuh dari kursi ke aspal depan warung murah. “Ketika itu dengan posisi terlentang sambil memegang bagian perut dan berguling-guling,” jelas Alfan.

Selanjutnya korban berpindah tempat ke garasi dan tidur lagi. Sekitar pukul 07.00, karyawan SPBU Hermawan melihat korban terbaring di depan garasi Bakpia Kencana. Saat dia mencoba untuk berkomunikasi dengan korban tidak mendapat respon.

Selanjutnya Hermawan memberikan kardus kepada korban untuk alas tidur. Setelah itu dia memberitahu saksi lainnya, yakni Bagus Subekti yang biasa menyeberangkan jalan di SPBU. Tak lama kemudian Bagus pun menghampiri korban dan mendapati korban sedang berjongkok sambil berpegangan pada tiang penyangga bangunan.

Oleh Bagus, korban diminta untuk bangun dan diajak berkomunikasi. Tetapi korban hanya berdiri, tanpa merespon.

Sekitar pukul 09.00 Bagus kembali ke garasi belakang untuk memastikan keadaan korban. Namun mendapati korban sudah terlentang tidak bergerak dan tidak bernafas. Setelah dicek nadi korban tidak ada denyut.

“Hasil pengecekan dokter Susi dari Puskesmas Salam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas AKP Alfan.

Dia menambahkan, informasi yang didapat dari pihak keluarga, korban sudah berhenti bekerja sejak tiga bulan lalu karena tempatnya bekerja bangkrut. Korban bekerja di usaha konveksi di Pekalongan. Korban pamit pergi pada Selasa lalu bersama dua orang temannya. Rencana hendak pergi ke Yogyakarta.

Informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit asma dan apabila kedinginan sering kambuh. “Pihak keluarga menerima kematian korban serta bersedia membuat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” jelasnya.

Eko Priyono