blank
Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif, anggota dewan dari Komisi C yang terdiri dari Wakil Ketua Arizal Wahyu Hidayat, serta 2 anggota lain yaitu Muhammad Soleh dan Bambang Harsono dalam dialog interaktif Tamansari Menyapa di Radio R Lisa Jepara,

JEPARA ( SUARABARU.ID)-Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif, mengingatkan warga Jepara agar tidak terlena dengan penurunan kasus Covid-19. Warga diimbau tidak ceroboh mengendurkan disiplin protokol kesehatan (prokes) agar kasus tidak kembali naik.

Hal tersebut dikatakan Gus Haiz, demikian sapaan akrabnya, saat menjadi narasumber dialog interaktif Tamansari Menyapa di Radio R Lisa Jepara, Senin (15/11/2021) pagi. Selain Gus Haiz, hadir juga tiga unsur anggota dewan dari Komisi C yang terdiri dari Wakil Ketua Arizal Wahyu Hidayat dan dua orang anggota komisi tersebut, Muhammad Soleh dan Bambang Harsono.

blank
Dinda Kirana saat memandu dialog interaktif Tamansari Menyapa di Radio R Lisa Jepara.

Menurut Gus Haiz, beberapa hari terakhir kasus terkonfimasi Covid-19 di Jepara cenderung menurun dan tinggal hitungan satu digit.

“Kita memang perlu bersyukur karena kalau melihat data, hari ini tinggal 6, turun dari kemarin yang masih 8. Tapi jangan sampai kita ceroboh karena datanya kecil. Harus selalu mawas diri. Kondisi lapangan sangat dinamis. Kita khawatir kalau euforia karena Covid berkurang, bisa-bisa kasusnya naik lagi,” kata Ketua DPRD yang meminta banyak atau sedikitnya kasus positif Covid-19 tetap direspon dengan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, Gus Haiz juga berpesan agar program vaksinasi berjalan optimal sesuai kapasitas pengiriman vaksin dari pemerintah pusat. Agar level Jepara segera turun dia meminta warga antusias mengikuti vaksinasi.

“Saat ini, kan, kita ingin turun level terlebih dahulu dari level 3 ke level 2 dengan cakupan vaksinasi minimal 50 persen dari keseluruhan target. Masih lebih 7 persen sasaran yang harus kita kejar agar segera turun,” tandasnya.

Wakil Ketua Komisi C Arizal Wahyu Hidayat menambahkan, Komisi C kerap melakukan monitoring ke lapangan untuk mendukung program pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19.

Mengingat pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan dasar, pihaknya mengaku mendukung berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk sektor ini. “Kita selalu koordinasi dalam rapat kerja. Apapun yang yang kami dapat dari monitoring, kami sampaikan sebagai bahan masukan untuk eksekutif. Kalau sudah biacara anggaran, kami bahkan tidak pernah merasionalisasi ajuan anggaran dari eksekutif agar penanganan pandemi ini berhasil,” tandas Arizal.

Anggota Komisi C Muhammad Soleh menambahkan, di tengah upaya memenuhi target vaksinasi, protokol kesehatan memang tidak bisa ditawar. Dia mengingatkan sikap lengah masyarakat pada Idul Fitri lalu langsung berdampak terjadinya lonjakan ulang Covid-19.

Sedangkan anggota Komis C yang lain, Bambang Harsono mengatakan, kunci keberhasilan Jepara menurunkan kasus Covid-19 di antaranya sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Di samping lembaga pemerintah dan swasta, tokoh agama dan tokoh masyarakat dia sebut aktif mengajak warga untuk taat protokol kesehatan. Dia meminta sinergi dan peran aktif semua pihak bisa terus dipertahankan.

Hadepe – SLS