blank
Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat memeberikan sambutan pada acara Haul Kiai Musyafak.(FOTO:SB/Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Pemerintah Kabupaten Kendal bisa mengatasi dan mengendalikan Covid-19 dengan baik sehingga saat ini Kabupaten Kendal sudah turun dari level 3 ke level 2.

Hal tersebut dikatakan Bupati Kendal Dico M Ganinduto, saat menghadiri acara “Haul Kiai Musyafak” ke-36 di Desa Kampir Kecamatan Ngampel, Sabtu(06/11/2021).

Bahkan, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyambut baik kegiatan haul ini, karena pelaksanaan haul ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, yaitu dari awal pintu masuknya lokasi satu arah, keluarnya juga satu arah, semua tamu undangan menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dan sudah dicek semua kesehatannya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, haul kali ini bisa dijadikan teladan yang dapat memberikan contoh baik kepada orang lain atau rool model, karena pelaksanaannya dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

“Jadi ini yang kami coba untuk dijadikan rool model, agar seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal, bisa melaksanakan kegiatan keagamaan seperti ini berjalan dengan baik dan lancar,”kata Dico.

Dico meminta, kepada seluruh masyarakat Kendal, di tengah pandemi Covid-19 ini, harus tetap bisa menjaga protokol kesehatan agar ke depan tidak adalagi klaster Covid-19 di Kabupaten Kendal.

“Ini yang menjadi harapan kami, karena keselamatan dan kesehatan masyarkat Kendal, menjadi hukum tertinggi bagi Pemerinatahan Kabupaten Kendal,”ujar Dico.

Dico juga merasa senang, karena kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren(Ponpes), di sekolah- sekolah di Kabupaten Kendal juga sudah berjalan dengan baik.

Untuk itu, Dico mengimbau kepada masyarakat Kendal, agar protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker, menjaga jarak, bia dilakukan dengan baik.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat atas terselenggaranya acara haul ini berjalan dengan baik sesuai harapan,”ucapnya.

Pengasuh Ponpes Al- Musyafak, H Muhlis, mengatakan, Ponpes Al- Musyafak ini adalah pengembangan pondok setelah orangtuanya yang bernama Musyafak meninggal dunia.

Awalnya, pondok ini santrinya sekitar 30 hingga 40 orang. Seiring dengan berjalannya waktu, sekarang santrinya sudah berjumlah 2 ribu orang.

Pendidikan yang ada di Ponpes Al- Musyafak ini, terbagi tiga kelompok yaitu, Pondok Salaf, Tahfid Alquran dan pondok semi formal.

“Alhamdulliah, berkat doa semua warga Kendal, pendidikan di Ponpes Al- Musyafak ini bisa berjalan lancar hingga sekarang,”kata H Muhlis.

H Muhlis berharap, kedepan jika pondok yang ia kelola ini ia tinggalkan, bisa berkah bagi semua orang, dan santrinya pun bisa menjadi santri yang sholeh. Sapawi