Pembangunan Taman MT Haryono terus dikebut pengerjaannya oleh Disperkim bagian Pertamanan Kota Semarang agar segera rampung sebelum akhir tahun 2021. Foto: ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan, dia terus berkomitmen melakukan penambahan ruang terbuka hijau sebagai sarana aktivitas masyarakat, juga peningkatan penghijauan.

Untuk itu meski fokus Pemerintah Kota Semarang saat ini masih pada penanganan covid-19, namun Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menegaskan tetap berupaya mendorong pembangunan melalui berbagai inovasi. “Salah satunya dengan membuka ruang keterlibatan pihak swasta dalam realisasi pembangunan,” kata Hendi.

Sebut saja Taman Ecobrick dan Taman Parkour yang proses pembangunannya mendapatkan dukungan dari PT Marimas Putera Kencana. Selain itu juga ada Taman Pierre Tendean, atau bahkan Taman MT Haryono yang didukung oleh PT Cakrawala Sakti Kencana.

Tak hanya itu, dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang juga didapatkan dari PT Jasa Raharja melalui penanaman 101 pohon jenis pule dan tabebuya di Kota Semarang.

Untuk itu, Hendi sendiri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam menjaga masivitas pembangunan di Kota Semarang.

“Harapannya keterlibatan pihak-pihak yang sudah berkontribusi ini juga dapat memantik keterlibatan lebih banyak pihak lagi. Dengan konsep pembangunan Bergerak Bersama, Pemerintah Kota Semarang terbuka pada siapapun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan. Kuncinya adalah taat asas dan aturan,” katanya, Rabu (3/11/2021).

Di sisi lain, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Ali, meyakinkan bahwa meski ada keterlibatan swasta dalam pembangunan sejumlah taman, namun kualitas pembangunan ada dalam pengawasannya bersama jajaran.

“Jadi sebelum mulai dibangun, kami melakukan pengecekan dulu terkait rencana pembangunannya, agar bisa sesuai dengan standar kualitas Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini Disperkim. Dalam pengerjaannya pun Disperkim juga melakukan pengawasan agar realisasinya sesuai dengan yang telah disepakati,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengungkapkan untuk saat ini inisiasi keterlibatan pihak swasta dalam sejumlah project pembangunan memang lahir dari Pemerintah Kota Semarang.

“Untuk yang sudah terealisasi sekarang memang dari pihak kami yang mengajukan proposal, karena salah satu fokus inovasi kami adalah mendorong pembangunan supaya tidak bergantung pada APBD saja,” pungkas wanita yang akrab disapa Pipie tersebut.

Hery priyono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini