blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika menanam pohon di Dusun Langgeng Desa Karangluhur Kertek. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar berharap Dusun Langgeng Desa Karangluhur Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah bisa mendunia dengan limbah yang selama ini menjadi penghidupan warga setempat.

Orang nomer dua di Wonosobo itu, mengatakan hal tersebut saat mengunjungi “Kampung Laboratorium Kreatif Berbasis Limbah” binaan Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Unsiq Jateng di Wonosobo, Jumat (15/10).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Rektor Unsiq Jateng Dr H Z Sukawi MA, Kepala LP3M Unsiq Jateng Dr Ahmad Khoiri MPd, Camat Kertek Singgih Kuncoro, Kepala Desa Karangluhur Sucipto dan sejumlah mahasiswa Unsiq Jateng di Wonosobo.

Dusun Langgeng selama ini merupakan sebuah perkampungan di Desa Karangluhur Kertek yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemulung atau pencari barang rongsokan dari satu kampung ke kampung lainnya.

Saat mengunjungi dusun dengan sebutan khas “Kampung Langgeng Bebrayan” itu, Wakil Bupati yang juga menjabat Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Wonosobo itu, juga melakukan penanaman pohon bangur, meninjau peternakan kambing domba dan proyek listrik tenaga surya.

M Albar mengaku bangga, sebab Masjid Baitul Rohim Dusun Langgeng yang berdiri cukup megah dibangun dari hasil iuran penjualan barang rongsokan oleh warga setempat dan kini jadi tempat beribadah dan mengaji anak-anak.

Ekonomi Kreatif

blank
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo, Dr H Z Sukawi MA, ketika memberikan sambutan. Foto : SB/Muharno Zarka

“Ini termasuk langka dan unik. Sebuah tempat ibadah dibangun dari uang iuran hasil menjual limbah. Ke depan masalah lingkungan perlu ditata sehingga bersih dan indah. Ekonomi dengan karya kreatif berbasis limbah perlu terus digali,” pintanya.

Dengan semangat warga, lanjutnya, bukan tidak mungkin Dusun Langgeng akan semakin langgeng dan maju. Sehingga bisa menjadi pilot proyek dan percontohan daerah lain bagi pengembangan lingkungan serta ekonomi kreatif dari barang-barang limbah.

“LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo, saya minta terus membina, mendampingi dan membimbing warga yang jadi pemulung naik kelas jadi produsen kerajinan antik, unik dan menarik berbahan limbah. Jika sudah terkenal, nanti banyak orang yang akan datang ke sini untuk membeli hasil kerajinan,” ujarnya.

Pemkab Wonosobo, lanjut M Albar, akan selalu mendukung, mensuport dan bersinergi dengan semua pihak yang ikut membantu pemerintah dalam upaya pengembangan ekonomi, penataan lingkungan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr H Z Sukawi MA menambahkan apa yang dilakukan LP3M sebagai upaya belajar di masyarakat. Melakukan pemetaan dan penataan lingkungan sekaligus peningkatan SDM di masyarakat. Warga Dusun Langgeng bisa kuliah di Unsiq dan akan diberi program beasiswa.

“Membangun bangsa yang hebat dan kuat berangkat dari masyarakat yang hebat dan kuat pula. Keluarga hebat dan individu yang unggul, berkarakter dan kepribadian baik, karena sekolah/kuliah sehingga berilmu. Mari budayakan hidup sehat, kuat dan hebat untuk Indonesia yang bermartabat,” tegasnya.

Muharno Zarka