MIMIKA (SUARABARU.ID)– Pemain Tim Bola Basket Putri Jawa Tengah, Nikita Shallom Sugondo, menangis tersedu sedan, setelah skuadnya tersingkir dari PON XX/Papua tanpa meraih satu pun kemenangan di babak penyisihan Pool X.
”Saya sedih, karena harapannya bisa mendapatkan medali emas PON untuk yang ketiga kalinya,” ujar Nikita, dengan berurai air mata di Mimika Sport Complex, Mimika, Selasa (5/10/2021).
Nikita merasa kecewa dengan rentetan tiga kekalahan Jateng, yang merupakan tim peraih medali emas bola basket putri pada PON 2012 dan 2016. Dia merasa timnya tidak tampil maksimal, memiliki banyak kekurangan, terutama dari aspek pertahanan.
BACA JUGA: Empat Medali Emas Taekwondo Jateng Lampaui Target KONI
”Kami tidak banyak melakukan rebound, dan pertahanan sering dilewati. Padahal kami sudah berlatih untuk ini,” tutur Nikita.
Sementara itu, pelatih tim basket Jateng, Apriyadi pun menenangkan dan membesarkan hati sang pemain. Dia menyebut, Nikita merupakan pemain termuda di tim Jateng saat ini, dan masih memiliki kesempatan untuk bermain pada PON 2024.
”Dia pemain termuda, dan karena itu saya memberikannya kesempatan untuk bermain. Semoga pengalamannya di Papua ini bisa dipakai untuk PON selanjutnya. Saya juga berharap penampilannya makin baik, dan mampu menjadi pemimpin di PON berikutnya,” jelas Apriyadi.
BACA JUGA: Kudus Kembali PPKM Level 3, Ternyata Ini Penyebabnya
Tim basket putri Jateng menuntaskan kiprahnya di PON XX/Papua, tanpa satu pun kemenangan, setelah takluk dari Jawa Barat dengan skor 53-65, pada pertandingan pamungkas Pool X, di Mimika Sport Complex, Mimika.
Jateng sendiri selalu kalah di tiga laga penyisihan. Sebelumnya, mereka ditundukkan Bali dan Jawa Timur, sehingga dipastikan tidak lolos dari penyisihan grup.
Sedangkan bagi tim putri Jabar, yang juga gagal melaju ke babak selanjutnya, hasil positif kontra Jateng ini, membuat mereka setidak-tidaknya pulang dengan mengantongi satu kemenangan dari tiga laga di PON Papua.
Tim SB-Riyan
