JEPARA ( SUARABARU.ID) – Tokoh agama dan pemimpin umat berperan penting dalam mencegah meluasnya pemahaman intoleran, radikalisme, dan terorisme. Sehingga, pemahaman akan wawasan kebangsaan dan nasionalisme menjadi modal utama.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam diskusi kelompok terpusat, Jumat (1/10/2021). Kegiatan bertajuk “Berwawasan Kebangsaan, Berjiwa Nasionalisme Adalah Harga Mati” ini diikuti 50 tokoh agama di Jepara. Kegiatan di resor Pantai Blebak, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo ini, juga terselenggara atas kerja sama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Tengah.
Karena itu Bupati minta agar wawaan kebangsaan terus dilakukan serta digaungkan kepada publik, utamanya generasi milenial. “Inilah kemudian yang terus harus kita lakukan, satu upaya untuk tetap melakukan proses memperat rasa persatuan dan kesatuan,” ujarnya
Senada dengan bupati, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jateng pun menuturkan, pemahaman akan wawasan kebangsaan memang menjadi hal penting. Agar toleransi bisa dijaga dan ditumbuhkan di kalangan umat beragama. “FKUB dan para tokoh agama saya harapkan harus menjadi garda terdepan, membela negara dari pengaruh radikalisme, terorisme, dan intoleransi,” tutur Haerudin
Sementara Ketua FKUB Kabupaten Jepara Mashudi mengungkapkan, selain sebagai sarana silaturahmi, tujuan acara ini adalah menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa, menjaga keutuhan NKRI, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Forum ini untuk berdiskusi bersama untuk bagaimana kita membangkitkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme kita,” tutur Mashudi.
Diskusi kelompok terpusat ini digelar selama dua hari, yakni pada 1 sampai 2 Oktober 2021. Pada hari pertama, lebih banyak diisi dengan pemaparan materi dan sesi tanya jawab.
Dengan dipandu oleh Kepala Bakesbangpol Jepara Lukito Sudi Asma, dan Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan, forum itu menghadirkan lima pembicara. Yakni, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jateng Haerudin, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Ketua FKUB Jepara Mashudi. Lalu, Ketua FKUB Provinsi Jateng Taslim Syahlan, serta Kepada Kantor Kementerian Agama Jepara Muh Habib.
Sementara hari berikutnya, dilakukan diskusi dan pembulatan oleh dua Wakil Ketua FKUB Jepara, Solih serta Khaeron Syarifuddin.
Hadepe
