blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika menerima studi tiru FKUB Pekalongan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar mengatakan heterogenitas atau keberagaman agama dan kepercayaan di Wonosobo ini tidak menghalangi terbangunnya kerukunan intern dan antar umat beragama.

“Ini juga menjadi bukti bahwa dengan masyarakat yang plural mampu mempertahankan suasana kekeluargaan dan persaudaraan. Sesama umat beragama bisa saling menghormati dan menghargai,” ujarnya.

Demikian disampaiakan Wakil Bupati Wonosobo, M Albar, saat menerima rombongan studi tiru Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pekalongan. di Pendopo Wakil Bupati, setempat. Turut mendampingi, Ketua FKUB Wonosono, Dr H Z Sukawi MA.

Wabup yang akrab disapa Gus Albar tersebut juga menyampaikan Wonosobo merupakan daerah yang memiliki berbagai potensi, baik dari kekayaan alamnya maupun dari masyarakatnya yang plural.

“Kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa menjadikan Wonosobo sebagai salah satu destinasi pariwisata yang diperhitungkan,” tutur pejabat yang juga menjadi Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Wonosobo itu.

Hasil bumi dari Wonosobo, sebutnya, bahkan menjadi suplai atas pasar di berbagai penjuru Jawa Tengah. Daerah pegunungan ini merupakan penghasil utama aneka sayuran dan buah-buahan.

Di sisi lain Gus Albar juga mengatakan tingkat toleransi di Wonosobo juga tinggi, dengan keberagaman agama yang ada di wonosobo namun bisa tercipta kerukunan umat beragama yang baik.

Meski dengan keberagaman agama dan kepercayaan yang ada tetapi bisa terhindarkan dari konflik berbasis agama. Kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama yang sudah tercipta ini, menjadikan wonosobo daerah yang sejuk dan aman.

“Namun semua itu juga harus terus dijaga dan dirawat. Suasana seperti ini bisa terus terjaga. Kondisi tersebut butuh keterlibatan semua pihak, baik pemerintah maupun semua elemen masyarakat,” ungkapnya.

Untuk mendorong semua itu, pemerintah daerah juga telah memiliki Perda Nomor 5 tahun 2016 tentang Kabupaten Wonosobo Ramah HAM, yang menjamin dalam setiap pelaksanaan urusan pemerintahan harus berlandaskan HAM.

Perda HAM

blank
Studi tiru FKUB Pekalongan ke FKUB Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Perda ini juga menjadi wujud komitmen pemerintah dan masyarakat di Wonosobo, untuk senantiasa berperan aktif dalam menjamin terlindunginya HAM di Wonosobo,” katanya.

Bahwa pada dasarnya Kabupaten Wonosobo meletakkan HAM sebagai dasar atas segala keputusan dan kebijakan, sehingga kebijakan-kebijakan tersebut tidak akan menyimpang dan melukai HAM.

Hal itu dapat terwujud apabila seluruh sekat, yang memisahkan dan mengkotak-kotakan elemen bangsa dapat menghilang. Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah melalui sikap toleransi antar umat beragama.

“Di sinilah peran FKUB Wonosobo menjadi vital, sebagai penghubung dan penyelaras dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama,” jelas Gus Albar.

FKUB Wonosobo selama ini, paparnya, telah banyak berkiprah, dalam memfasilitasi diskusi dalam forum sarasehan dan dialog. Sehingga semangat toleransi beragama dapat ditularkan dan disebarluaskan kepada masyarakat.

Selain itu, FKUB juga tidak jauh-jauh berkiprah seputar pemberantasan kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan, anarkisme dan terorisme dalam program kerjanya, guna membantu pemerintah menciptakan kondisi yang aman dan kondusif.

“Ini adalah langkah-langkah yang patut diapresiasi, sebagai upaya nyata dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Wonosobo. Semua umat beragama harus hidup rukun dan damai,” tutur Albar.

Menurut Albar, FKUB juga berperan penting dalam mewujudkan Wonosobo sebagai daerah teraman, dengan menciptakan situasi kerukunan beragama secara berkelanjutan.

Mudah-mudahan kunjungan ini, lanjutnya, dapat bermanfaat dan menjadi ajang bagi semua umat beragama untuk saling bertukar ilmu dan mempererat tali persaudaraan. Kerukunan umat beragama harus tetap terjalin.

“Saya berharap hubungan harmonis ini dapat senantiasa terjalin. Sehingga semua pihak dapat menebarkan kemanfaatan yang lebih luas dan dalam jangka waktu yang lebih panjang,” pungkas Gus Albar.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini