JEPARA (SUARABARU.ID) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jepara kini memiliki gallery untuk memamerkan karya para perajin Jepara. Galery ini terletak di Mal Pelayanan Publik (MPP), Gedung OPD Bersama di Jalan Kartini. Pengenalan gallery itu dilakukan Kamis (30/9/2021), setelah resmi pindah dari lokasi sebelumnya di sisi selatan Pendopo Kartini.
Menurut Ketua Dekranasda Jepara, Hesti Nugroho, galeri itu menjadi pusat untuk memajang dan sarana promosi hasil produksi lokal. Mulai dari kerajinan kayu, seperti ukiran, gebyok, kaligrafi, relief, hingga patung. Lalu ada kain tenun Troso, batik Jepara, monel, serta produk-produk khas Bumi Kartini lainnya.
Peresmian ruang pamer dekranasda ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, dan didampingi jajaran Forkopimda, serta Ketua Dekranasda Jepara Hesti Nugroho. Selanjutnya, mereka melihat satu per satu produk kerajinan.
Dipilihnya MPP menurut Hesti Nugroho karena secara lokasi letaknya strategis. Selain di pusat kota dan banyak dikunjungi masyarakat, juga satu lantai dengan loket layanan perizinan. “Penempatan showroom di MPP ini sengaja dipilih untuk memudahkan bagi pelaku kerajinan dalam pengurusan perizinan, sebab sudah tersentral di sini,” ujar Hesti Nugroho, Ketua Dekranasda Jepara.
Dituturkannya, Dekranasda merupakan salah satu lembaga mitra pemerintah. Secara khusus membina dan mengembangkan produk kerajinan yang bernilai budaya menjadi produk bernilai ekonomi. Sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat perajin Jepara. “Terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada Pemkab Jepara dan Bank Jateng, yang telah membantu mewujudkan program kami ini,” tuturnya.
Siapkan Jepara Trade and Tourism Center
Meski begitu, Hesti Nugroho berharap pemerintah bisa kembali memfasilitasi satu bangunan lagi. “Lebih luas, agar semua produk unggulan dari para pelaku usaha kecil dan menengah bisa terpajang,” ujarnya
Terkait dengan permintaan itu Bupati Jepara. Dian Kristiandi mempersilakan sebagian Gedung Jepara Trade and Tourism Center di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, untuk dimanfaatkan. Sehingga produk-produk khas Bumi Kartini dapat terfasilitasi. “Itu bisa direnovasi kembali, saya kira cukup representatif. Insyallah kita akan siapkan itu,” ujar Andi.
Hadepe
P
